Chapter 13 😜

35.6K 1.7K 93
                                    

Dany bangun dalam keadaan naked, ia mencoba duduk namun kembali tertidur saat merasakan belakangnya yang terasa nyeri.

"Akhh" Rezel memaksakan bangun sambil memegang pinggangnya lalu dengan sedikit mengangkang ia bangun dan menuju kamar mandi.

Rezel yang habis membuat sarapan berniat membangunkan kekasihnya, namun suara gemercik air membuatnya tersenyum lalu dengan buru buru ia melepas kaos dan celananya menyusul Dany.

Dany berjengit kaget melihat Rezel tiba tiba masuk dalam keadaan naked, wajahnya memerah dan tampak gugup meski kemarin sudah melihat semuanya. Namun ada yang membuat Dany sesekali melirik tubuh Rezel yang juga terbentuk sempurna meski wajahnya terbilang sangat manis.

Rezel tampak gemas melihat tingkah Dany, tangannya meraih tubuh sexy kekasihnya itu.

"Re....."

"Hm. Morning kiss?"

"Maksud lu?"

Cup

Rezel mencium bibir Dany. "Morning kiss atau morning seks?" Ucap Rezel yang membuat Dany cukup merinding.

"Kemarin baru.....anghh" Rezel meremas milik Dany lembut lalu mengusapnya perlahan sampai sipemilik menatapnya sayu.

'Sial' Rezel tak bisa menahan godaan ini terlalu lama.

Dengan cepat, ia menggendong koala Dany lalu menghimpitnya dengan dinding kamar mandi sambil mecium bibir Dany.

Merasa tak ada pilihan lain. Dany mengalungkan tangannya pada leher Rezel lalu membacas ciuman Rezel.

Milik Rezel yang semakin keras terkadang menyentuh lubangnya. Seketika Dany teringan kegiatannya yang kemarin.

Rasa nikmat itu masih terbayang dan membuat rasa nyerinya berganti rasa yang ingin Rezel kembali menyentuh didalamnya.

"I love you Dany" Rezel menyatukan kening mereka "arahkan milikku kelubangmu sayang" pinta Rezel karna kedua tangannya terpakai untuk menggendong tubuh Dany.

Dengan wajah memerah. Tangan Dany terulur menyentuh milik Rezel dan mengarahkan batang berurat itu pada lubangnya.

Rezel dengan pelan memasukkan kepalanya lebih dulu. Mengingat ia tak melonggarkan lubang Dany lebih dulu.

"Akhh. Sakit" Dany mengaduh karna lubangnya belum siap, otot otot analnya belum lemas juga rileks.

Dengan sabar Rezel terus bergerak konsisten meski Dany kadang mencakar punggungnya sebagai pelampiasan rasa sakit dibawahnya.

Namun bagi Rezel, disitulah letak nikmatnya, lubang Dany terlalu sempit dan menjepit miliknya sangat kuat. Namun setengah miliknya mulai menerobos masik karna sisa cairannya yang semalam masih ada didalam Dany.

Hal itu mempermudah ia untuk masuk karna licin. "Enghh" Dany mendesah saat sesuatu didalamnya tersedak batang milik Rezel.

Letak kenikmatan Dany yang tak terlalu dalam membuat Rezel mudah memberi kenikmatan ada kekasihnya ini.

Ia bergerak semakin dalam dan pasti. Miliknya terus keluar masuk dan ini saatnya memasukkan seluruh batangnya.

Slep

"Akhh, sakit" keluh Dany karna Rezel tanpa aba aba menghentak keras miliknya untuk masuk kedalam Dany. Lalu dengan cepat Rezel keluar masuk sambil membeli tanda pada leher Dany.

"Enghh. Re~, aahh aahh"

Rezel terlalu cepat, kaki Dany mulai bergetar karna didalamnya sungguh nikmat, Rezel teruh menyentuh bagian itu dan membuat kepalanya pening.

Dear Dany!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang