Menyukai seseorang yang berbeda usia jauh bukanlah hal yang mudah.
Apalagi orang tersebut sangatlah baik ramah, humble, dan juga sangat membantu dalam hidupnya.
Lebih baik menyukai seseorang yang jahat yang tidak baik kepadanya agar dapat melupaka...
Arina merasa aneh dengan kegiatanya di Bandung saat ini. Katanya ada acara bisnis kantor tapi mereka sibuk dengan kegiatan pribadi masing-masing. Pagi-pagi Arina sudah dikagetkan dengan ditinggal di vila sendiri, Hera berpesan kalau ada urusan yang kemungkinan pulang malam. Mita juga sudah tidak kelihatan batang hidungnya. Begitupula dengan Anji, Siska dan Zaki.
Arina melangkahkan kakinya menuju dapur untuk sarapan.
"Dah bangun Na? " Sapa orang yang mengejutkan di dapur.
"Lho Mas kamu di vila? Ngga ikut bareng kak Hera dan lainya? " Tanya Arina menghampiri Anji.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anji menggelengkan kepala tersenyum.
"Mau sarapan pakai apa Na? Roti mau?" Tawar Anji.
"Boleh mas, mas lagi masak apa emangnya? " Tanya Arina yang kepo dibelakang Anji.
"Masak sop, dingin banget mas butuh yang 'anget-anget" Jawab Anji yang sedikit berbisik membuat pendengarnya tersenyum salting.
"Kenapa senyum-senyum ga jelas hmm?" Goda Anji yang membuat Arina semakin tersipu malu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sarapan dimulai dengan suasana damai dan menyenangkan bagi Arina. Entahlah karena makananya atau orang yang bersamanya saat ini.
"Hari ini kamu mau kemana?" Tanya Anji
"Ngga tau mas"
"Mau ikut mas ngga? "
"Kemana? "
"Ke Danau deket vila, disana pemandanganya bagus kata orang-orang"
"Emang mas ngga ada urusan? Nanti di cari kak Hera dan yang lainya gimana? "
Anji hanya tersenyum dan bangkit dari duduknya.
"Mas mandi dulu ya, kalau jadi ikut mas tunggu nanti jam 10 ya" Jelas Anji pergi meninggalkan Arina yang masih bingung dengan jawabanya.
Tok tok tok
Anji membuka pintu kamarnya dengan setelan jaket yang sudah siap untuk pergi.
"Gimana? Jadi mau ikut? " Tanya Anji yang mendapat anggukan gemas dari Arina yang sudah siap pergi.
