Hari ini hari pertama Arina bekerja sebagai anak Magang di sebuah perusahaan GROW.
Sayang sekali hari pertama dia masuk bekerja dia malah bangun kesiangan.
Arina bergegas bersiap-siap untuk berangkat ke kantornya yang sudah menunjukkan pukul 07.50 pagi.
" Aduh bodoh banget sih gue udah tahu hari pertama kerja malah kesiangan kayak gini"
Monolognya sendiri sambil berlari menuju halte bus di dekat rumahnya.
Saat hampir sampai menuju haltenya sudah ada bis yang menunggu kedatangan para penumpang tapi baru saja Arina mempercepat langkahnya buss tersebut sudah melaju dengan kencangnya Arina berlari lebih kencang sambil memanggil-manggil bus tersebut walau dia tahu bus tersebut tidak akan mendengarnya.
"Pak tunggu pak.. " teriak Arina tanpa dia sadari ada batu yang menyandung kakinya sehingga dia terjatuh dan akhirnya lututnya tergores sedikit mengeluarkan darah.
Arina merintih kesakitan dan meneteskan air matanya lalu ada sebuah mobil yang menepikan mobilnya di dekat Arina." Mbak Kenapa? Mbak baik-baik saja ada yang bisa saya bantu? "
Tanya seorang pria yang keluar dari mobilnya.
"Oh ini mas tadi saya ngejar Bis, terus ga sengaja kesandung batu jadi jatuh deh" Jawab Arina dengan sambil memegangi lututnya yang terus mengeluarkan darah.
"Wah mba itu darahnya keluar terus, mari saya antar ke rumah sakit terdekat" Ajak si Pria yang menghampirin Arina.
"Ga usah mas makasih, nanti bisa saya obati di tempat kerja saya" Tolak Arina dengan sopan.
Arina mencoba bangkit tapi susah karena rasa sakitnya.
"Mari saya bantu mbak" Tawar si Pria tersebut sambil memegang tangan Arina.
"Makasih ya mas atas bantuanya""Sama-sama mbak, oiya mbak mau pergi kemana biar saya antar kasian nanti susah jalanya"
"Eummm gimana ya mas, takutnya ngrepotin" Tolak Arina sungkan karena juga takut juga sama orang asing.
"Gapapa mbak saya tulus kok bantuinya, jadi mbak mau kemana"
" Saya mau ke perusahaan Grow mas. Hari ini adalah hari pertama saya menjadi anak magang"
"Ooo ya sudah ayo mbak saya antar"
"Makasih banget loh Mas nggak tahu kalau nggak ada Mas Mungkin hari ini aku gagal masuk ke perusahaan tersebut.
" sama-sama Mbak kita sesama manusia harus saling tolong-menolong. Mari masuk ke mobil saya"
Singkat perjalanan sampailah mereka ke perusahaan arena bekerja di depan lobby Arina turun lalu mengucapkan terima kasih kepada si pria tersebut.
"Makasih ya mas sudah mau nganterin saya, semoga kebaikan mas dibalas oleh Tuhan"
"sama-sama mbak, mari mbak"
Pria tersebut pergi menghilang dari pandangan Arina.
Lalu Arina bergegas menuju ruangan yang sudah diberitahukan untuk penempatan kerjanya.Tok tok tok
"Masuk" Suara dari dalam mengizinkan Arina untuk masuk.
"Lhoh mas?"
"Lhoh mbak kamu yang tadi saya tolong kan?"
"Iya mas, lho mas kerja disini juga?"
"Wahhh ternyata dunia sesempit itu ya mbak, iya saya juga bekerja disini"
"Iya mas"
Mereka saling tersenyum canggung dengan keadaan yang sangat aneh ini.
"Jadi kamu siswa magang yang mulai hari ini bekerja? "
"Iya mas, mas yang punya perusahaan ini? "
"Waduh mbak bukan, saya manager umum keuangan"
"Oooo hehe dikira yang punya"
"Oiya ini data-data kamu?"
Arina mengangguk melihat foto profilnya di kertas data diri.
"Oiya benar pak"
Jawab Arina sopan karena posisi sekarang di kantor jadi harus tau batasan.Pria tersebut tersenyum ramah mendengar kata 'pak' keluar dari mulut Arina.
"Silahkan duduk Arina Zidkia"
"Oiya pak siap"
Tiba-tiba percakapan menjadi serius.
"Arina perkenalkan saya Anji Septian selaku manajer umum keuangan, kamu ditugaskan untuk membantu divisi bagian keuangan. Nanti ada salah satu bawahan saya membantu kamu berkeliling dulu mengenal lingkungan kantor. Nanti kalau ada hal yang ingin kamu tanyakan bisa langsung bertanya kepada saya."
"Oiya oke pak siap"
"Ini nametag kamu untuk akses keluar masuk kantor. Nanti kamu keluar dari sini bisa menemui bu Siska, saya sudah mengatakan kepada beliau untuk mengajak kamu berkeliling"
"Oke pak terima kasih, kalau begitu saya pamit undur diri. Permisi pak"
Anji memperhatikan Arina yang hendak pergi .
"Tunggu Na, lutut kamu belum diobati? "
Arina terenyuh dengan panggilan 'Na' keluar dari mulut atasanya itu.
"Ooo ini karena tadi saya buru-buru jadi belum sempat diobati"
"Kamu duduk dulu Na"
Anji keluar dari ruanganya dan kembali dengan membawa kotak P3K.
Arina dan menyadari keberadaan Anji hendak berdiri tapu langsung ditahan oleh Anji."Kamu duduk dulu bentar biar saya obati lutut kamu, takutnya nanti infeksi"
"Waduh pak ngga usah saya bisa obatin sendiri, ngga enak saya sudah ngrepotin bapak terus hari ini.. "
"Udah gapapa Na, sudah duduk dulu. "
Arina yang tidak bisa berkata apa-apa lagi hanya pasrah dihadapan Anji yang sedang jongkok didepan Arina sembari mengobati luka Arina.
Hatinya benar-benar meleleh mendapat perlakuan orang yang baru dia kenal sebaik ini.
Dalam hati Arina hanya bisa berkata "Nice To meet You"....Maaf banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Roman d'amourMenyukai seseorang yang berbeda usia jauh bukanlah hal yang mudah. Apalagi orang tersebut sangatlah baik ramah, humble, dan juga sangat membantu dalam hidupnya. Lebih baik menyukai seseorang yang jahat yang tidak baik kepadanya agar dapat melupaka...