7 -- Kita

422 64 14
                                    

Hai!
Karna di chapter ini ada pertemuan antara dua karakter yang sama ... Jadi agar tidak membingungkan kalian, aku akan memberi contoh.

Ice = Ice yang menjadi anggota Tapops.
Ice = Ice dari dimensi lain.

Intinya, kalau ada nama karakter yang ditulis dengan huruf miring ... Itu adalah karakter yang berasal dari dimensi lain.

Mulai dari chapter ini sampai tamat nanti aku bakal buat kayak gitu.

Ok ... Happy enjoy, all!

...

Maaf kalo ada typo~

.
.

Kedua anak kecil itu saling berpelukan, menyalurkan kasih sayang dan rasa bahagia mereka.

Tiga orang lainnya selaku kakak dari kedua anak kecil tersebut hanya menanggapinya dengan senyuman kecil.

"Aku sangat rindu padamu!" ujar salah satu dari kedua anak tersebut.

"Aku juga." Pelukan mereka dilepas oleh anak berkacamata visor gradasi merah kuning. "Apa kabar?"

"Aku baik! Bagaimana denganmu?" Si anak bermanik merah campur coklat bertanya balik.

"Aku juga baik. Dan ... Dua saudaramu yang lain? Mereka tidak ikut?"

"Mereka ikut. Tapi mungkin belum datang saja," jawabnya.

"Ooh...."

...

"Hihi, aku rindu bermain denganmu! Ayo kita main!" Dia menarik tangan si anak berkacamata visor.

"Woah! Jangan menarik-narik tanganku!"

"Haha!"

.
~✿~
.

"Hei! Berhenti menarik-narik tanganku!"

"Haha!"

Supra sangat kesal, tidak bisakah Gentar berhenti menarik tangannya? Bisa-bisa tangannya putus nanti....

Sehabis mampir ke rumah Taufan tadi, mereka bertiga melanjutkan perjalanan menuju rumah Gentar dan Supra.

"Mereka berdua memang dekat...." pikir Ice.

Supra melepas genggaman tangan Gentar, lalu sedikit melirik Ice yang berjalan dibelakang mereka.

"Kak Ice, kenapa tersenyum?" tanya Supra ketika menyadari ada seulas senyuman terlihat dari bibir Ice.

Ice tersadar, "A-ah ... Tidak, kok. Hanya memikirkan sesuatu...."

"Halo?"

Mereka bertiga berhenti berjalan ketika mendengar suara seseorang yang memanggil, mereka berbalik serempak.

Nampak seorang lelaki dengan kulit sawo matang, rambutnya hijau seperti lumut-- Dan sebuah kacamata bening yang menutupi matanya.

"Siapa?" tanya Ice.

"Aku ingin bertanya ... Apa kalian kenal seseorang yang bernama 'Kasa'?" tanyanya.

Ice, Supra, dan Gentar saling bertatap mata. "Kasa? Kasa yang mana?" tanya Gentar.

"Kasa, loh. Em ... Kakek Kasa, yang sering memakai baju hijau itu!"

Supra berpikir sejenak. "Kakek Kasa ... Oh! Itu- mmpph!"

Pahlawan Antardimensi [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang