10 -- Bersama

391 59 16
                                    

Seperti biasa, maaf kalo ada typo~

.
.

.
.

"Biarkan, aku melindungi Kakak!"

"He?" Kalimat yang dilontarkan sang adik secara tiba-tiba membuatnya bingung.

"Apa maksudmu, Adik?"

Si adik tersenyum. "Bunda bilang, kita harus membalas jasa orang yang telah membantu kita. Bisa dengan cara yang sama ataupun berbeda.

Jadi, karna selama ini Kakak sudah melindungi ku ... Maka aku akan membalas dengan melindungi Kakak suatu hari nanti!" katanya.

Ia tersenyum, lalu mengusap pelan surai hitam sang adik. "Kau tidak perlu begitu, Adik. Memang sudah tugas seorang Kakak untuk melindungi adiknya...."

"Tapi tetap saja, aku ingin balas budi!" Menyilangkan kedua tangannya di dada, si adik menggembungkan pipinya kesal.

"Hahaha, baiklah ... Kau bisa bergantian dengan Kakak merah mu untuk melindungi ku nanti," ucapnya.

Barulah sang adik bisa tersenyum dengan riang. "Hihi, yeay! Aku bisa menjadi pelindung pribadi Kakak nanti!"

Melihat keceriaan sang adik, membuat si kakak juga ikut merasa bahagia. Memang, jika kita membuat orang lain bahagia ... Kita juga akan merasa bahagia.

'Kan?

.
~✿~
.

"Biarkan, aku melindungi Kakak."

Solar tidak tahu harus bereaksi seperti apa ketika mendengar ucapan Supra, bocah ini baru saja mengajak dirinya pergi ke kamar miliknya untuk membicarakan sesuatu.

Oh iya, mereka sudah menjelaskan semuanya kepada orang-orang dari dimensi ini. Termasuk bagaimana mereka bisa datang kesini, hubungan mereka, identitas, serta kelebihan yang mereka miliki.

"Apa maksudmu, Supra?" tanya Solar.

Tatapan mata Supra menjadi sedikit sendu, ia menghela nafas. "Kak Solar tahu 'kan, kalau aku kehilangan kedua kakakku sebelumnya?"

Ya, Solar ingat beberapa waktu lalu ketika ia bertanya kepada Supra tentang foto yang ia temui.

"Iya, lalu?"

"Sebagai seorang adik, aku pasti menyayangi mereka berdua. Dan aku ... Jika bisa, aku ingin melindungi mereka. Sebelum mereka pergi...." Supra menjeda ucapannya.

"Kiranya ... Kakak adalah Kak Solar dari dimensi lain. Jadi, untuk menembus kesalahan ku karena tak bisa melindungi kedua kakakku ...

Maka aku ingin melindungi Kakak," sambungnya.

Solar mengerjapkan matanya. "Eh ... Kau tidak perlu melakukan itu, aku bisa menjaga diriku sendiri. Lagi pula, aku punya kuasa."

"Aku juga punya Kakak-kakakku," lanjutnya.

Supra menatap ke arah lantai. "Kalau begitu ... Biarkan aku membantu kalian untuk kembali ke dimensi asal kalian."

"Hanya harus menyelesaikan masalah, 'kan? Aku bisa membantu," ucap Supra dengan percaya diri.

Solar terkekeh geli. "Kau ini ... Baiklah, apapun agar kau merasa lega."

Supra tersenyum. "Dia memang baik...."

Ia mendongak, menatap ke arah Solar. "Boleh aku memeluk Kakak?"

Solar sebenarnya agak terkejut, namun akhirnya ia merentangkan kedua tangannya untuk Supra. Supra dengan senyumannya pun memeluk Solar, sedangkan yang dipeluk balas memeluk balik.

Pahlawan Antardimensi [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang