Suara ketukan pintu membuat tanda tanya di keluarga Yati. Ibu 3 anak itu lantas berdiri ingin menengok siapa yang datang. Jarang sekali rumahnya kedatangan tamu jam 10 malam.
"Biar Rayhan saja, Bu."
Pintu yang sudah usang itu terbuka.
"Irfan? Ngapain malam-malam kesini? Siapa ini?
"Tolong jaga keponakan gue, Ray. Dia yatim piatu. Kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan tragis kemarin. Keluarga gue hancur. Ayah gue serangan jantung. Dia ga aman berada disana. Ada banyak hal yang mesti gue urus dan selesaikan. Suatu saat kalau urusan gue sudah selesai, gue akan jemput dia."
"Jangan gila, Fan. Gue masih kuliah. Gimana mau ngurusnya."
"Gue bakal ngomong sama ibumu. Hanya keluarga lo yang saat ini gue percaya."
Wajah memelas Irfan dan tatapan kosong si gadis kecil, membuat Rayhan mengangguk. Rayhan tidak tahu, banyak hal yang berubah di hidupnya sejak kedatangan gadis 5th itu. Yang ada dalam benaknya adalah membantu sahabatnya yang penampilannya belum pernah sekacau ini.
"Kalau Ibu gue setuju, gue ga masalah Fan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisha bukan Aisyah
Spiritual"Tolong jaga keponakanku, Ray. Dia yatim piatu. Kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan tragis. Ada banyak hal yang mesti gue urus dan selesaikan. Suatu saat kalau urusan gue sudah selesai, gue akan jemput dia." "Jangan gila, Fan. Gue masih kul...