Matchmaking

49 4 1
                                    

If we are a coincidence I want to call you the best destiny sent by God






🥀🥀🥀










3 bulan kemudian

Hal yang menyebalkan menjadi seorang Aveline Becca Kim adalah dalam setiap langkah hidupmu akan diatur oleh presdir Kim. Berulang kali aku mendengus melihat gaun berwarna merah muda dengan renda senada di bagian lutut yang sudah setengah jam lalu dibawa ibuku. Ingin mengumpat rasanya tapi sepertinya energiku sudah cukup terkuras hari ini lebih tepatnya akhir-akhir ini.

Kalian harus catat, tidak ada yang bisa kulakukan jika Presdir Kim sudah berkata A maka ia akan melakukan segala macam cara agar berhasil menjadi A. Dan sepertinya hari ini pun juga sebuah kalimat yang membuatku ingin kabur saja dari rumah karena kediktatoran ayahku sendiri. Aku benci menjadi boneka untuknya, tapi apa yang bisa kulakukan jika keputusanku juga akan merugikan ribuan orang. Marel Corps bukan perusahaan kecil yang mau tak mau seluruh karyawannya akan bergantung pada keputusanku hari ini. Seperti itulah yang selalu ia tanamkan di otakku.

Jika ada kekuatan berganti peran aku ingin mengganti hidupku dengan seseorang yang bukan Aveline Becca Kim.

Namun nyatanya seperti yang kukatakan tadi jika Ayah berkata A maka itu harus menjadi A. Dan disinilah aku sekarang di sebuah restoran mewah dengan kenyataan yang tak pernah akan terlintas sebelumnya saat menjalankan peran sebagai putri Presdir Kim.





🥀🥀🥀






Situasi dingin dan canggung tengah menyelimuti suasana makan malam di salah satu meja VVIP restoran Italia. Sebenarnya hanya dua orang saja yang merasakan itu atau hanya perasaan seseorang saja. Tak bisa kupercayai kenyataan malam ini seolah dunia sedang menantangku sekarang saat aku dihadapkan pada pilihan yang tak pernah terlintas sekecilpun dalam benakku.

Fakta malam ini yang mengejutkan melebihi pesta ulang tahun terbaik yang di buat ayahku saat aku berumur 7 tahun waktu itu. Saat anak seusia itu begitu senang dan bangganya mendapat kado dan pesta yang mereka inginkan. Dan aku tak tahu apa ini sebuah keberuntungan atau justru sebaliknya saat negosiasi besar dua perusahaan Marel Corps dan Park Company yang membulatkan tekad para Presdir utamanya yang tak lain adalah ayahku sendiri dengan pria paruh baya yang tak kusangka adalah ayah dari seseorang yang bahkan tak berani kusebutkan dalam banyak hal.

Kegilaan ini aku rasa sungguh sudah masuk taraf yang bukan sekedar bercanda, tapi ini tentang masa depan dua perusahaan yang kini sudah melakukan hubungan bilateral dengan mengorbankan putra putrinya untuk kepentingan bisnis dan ribuan karyawan yang bergantung.

Segila itu memang, tapi seperti
itulah dunia bisnis.


Arloey menatapku dingin saat ia baru saja datang dan duduk berhadapan denganku. Tatapannya seolah menjelaskan ia sangat tak menyukai situasi yang terjadi sekarang.

Sampai seruan Jason Harisson Park ayahnya mengalihkan pandangannya, "Arloey kenapa diam saja? Ajak Becca jalan-jalan biar kalian semakin akrab. Aku yakin meski kalian satu sekolah tapi kalian pasti belum saling mengenal."

Pria berambut silver dengan gaya rambut undercut itu hanya tersenyum miring menanggapinya. Entah sejak kapan ia mengganti warna rambutnya itu, bahkan siang tadi ia masih berambut hitam.

"Ayahmu benar kalian harus segera akrab satu sama lain." Kali ini Nyonya Marie Park yang berucap membenarkan ucapan suaminya.

"Aku tak yakin Arloey akan menyukai perjodohan ini." Ucapan ayahku Ellard Ferdinand Kim seolah tahu apa pikiran Arloey.

(NOT) SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang