Red Light
Night Has Come Fanfiction
Bab 10: Iblis Sesungguhnya
"Im Eunchan memilih Park Wooram."
"Nam Yeonwoo memilih Park Wooram."
"Jin Dabeom memilih Park Wooram."
Secara bersamaan, tiga notifikasi masuk dari aplikasi Mafia. Somi menatap pemberitahuan di ponselnya dengan tak percaya, "Kenapa mereka melakukan ini..."
Totalnya sudah ada tujuh suara yang masuk untuk Wooram, hampir separuh dari mereka. Nyawa Wooram sangat terancam karena jika tak ada yang paling tidak mendapat suara setara, dia sudah pasti akan dieksekusi malam ini.
"Teganya mereka melakukan ini padaku," gumam Wooram seraya kembali duduk dengan putus asa.
"Tenanglah, Wooram. Jisoo dan Yoojoon ada di pihak kita." Somi mencoba meyakinkan Wooram agar temannya itu tak terlalu berpikir negatif.
"Aku akan mencari cara," ucap Yoonseo meyakinkan.
Wooram menunduk, "Cara?"
Memangnya cara seperti apa yang bisa membalikkan keadaan?
Tiba-tiba, Wooram menggebrak meja dengan keras.
"Kurang ajar! Aku tidak punya pilihan," kata Wooram dengan napas memburu. "Sekarang pilihannya adalah aku atau Kyungjun. Ini tidak akan berakhir sebelum salah satu dari kami mati. Bukankah begitu?"
"Ayo lakukan hal yang sama sepertinya. Mari kita pilih Kyungjun."
Alis Youngeun menekuk dalam saat mendengar ide dari Wooram. Dia mengatakan itu dengan berapi-api, penuh dendam. Jadi sekarang mereka benar-benar berseberangan?
Jeongwon menoleh dan bertatapan dengan Youngeun. Sepertinya dia juga memikirkan hal yang sama.
"Bagaimana menurutmu?" bisik Jeongwon berusaha tak terdengar oleh yang lainnya.
Youngeun menggeleng, balik berbisik, "Ini agak berlebihan."
"Si berengsek itu akan melakukan apapun untuk bertahan hidup. Anggap saja dia membunuhku hari ini. Lalu apa yang akan terjadi besok? Menurut kalian siapa yang akan dia pilih besok? Pasti salah satu dari kalian." Wooram mulai mengatakan alasan-alasan untuk kembali meyakinkan. Setiap argumen baru darinya tampak lebih liar dibandingkan argumen sebelumnya.
Jeongwon menggunakan tangannya untuk menutupi mulutnya saat dia berbisik ke telinga Youngeun, "Jika begitu, jelas kita semua akan memilih Kyungjun selanjutnya, kan?"
Senyuman tersungging di bibir Youngeun, "Tentu saja. Kita tak sebodoh itu"
"Aku atau Kyungjun. Pilihlah." Wooram membuat pernyataan terakhir.
"Dia hampir membunuhku tadi malam. Aku rasa Wooram ada benarnya," ujar Hyunho dengan sedikit ragu. "Aku akan memilih Kyungjun."
"Aku juga," sahut Somi dengan yakin. Kelegaan melunakkan raut wajah Wooram—terlalu cepat, menurut Youngeun.
Youngeun menyenggol pelan lengan Jeongwon, "Lakukan juga," bisiknya.
"Apa?" Jeongwon mengernyit bingung.
"Pilih Kyungjun. Aku ingin melihat reaksinya," jelas Youngeun. Jeongwon berpikir sejenak sebelum memberikan anggukan singkat, tanda dia mempercayai Youngeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗥𝗲𝗱 𝗟𝗶𝗴𝗵𝘁
Fanfiction𝘈𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘦𝘵𝘳𝘦𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘭𝘰𝘮𝘱𝘰𝘬 𝘴𝘪𝘴𝘸𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪�...