Bab 16: Isolasi

290 43 8
                                    

Red Light

Night Has Come Fanfiction

Bab 16: Isolasi


Bukti-bukti yang sudah dikumpulkan oleh Yoonseo membawanya kepada kesimpulan. Dan sesuai permintaan Yoonseo, semua orang turun untuk berkumpul di arcade, tempat Seungbin dibunuh oleh Mafia.

"Kamu bilang akan memberi tahu kami siapa pelakunya. Kenapa kamu membawa kami kemari?" Somi bertanya skeptis kepada Yoonseo.

Yoonseo menunjukkan foto yang dia ambil sebelumnya, "Tadi di gudang, aku menemukan jejak kaki," ujarnya.

"Dan benda ini ada di sebelahnya." Yoonseo mengeluarkan bagian sol sepatu dengan noda kemerahan, sepertinya bekas dari darah Yoojoon. "Kurasa ini dari sepatu pembunuh Yoojoon."

Yoonseo berjongkok di samping jejak sepatu di lantai arcade, menaruh sol itu di sampingnya. "Lihat, bukankah ini memiliki ukuran yang sama."

Gadis itu lalu mengusap di bagian lantai yang bersih dari jejak darah. "Dan menurutku ini agak aneh karena bagian yang ini kosong. Kurasa ini menjelaskannya."

Yoonseo memberikan sol sepatu itu kepada Junhee, membiarkan sang ketua kelas mengamatinya.

"Ini adalah bagian yang biasanya ada di banyak sepatu basket," ujar Junhee.

"Sepatu basket?"

Sontak semua orang menoleh ke orang yang mereka ketahui menyukai olahraga itu. Siapa lagi kalau bukan Kyungjun.

"Kenapa?" Kyungjun melihat balik dengan raut gugup di wajahnya. Dia jelas jadi tersangka di kasus ini. "Apa yang kalian lihat?"

Youngeun melihat sepatu Kyungjun, dan memang ia memakai sepatu basket berwarna merah. Jika memang dia yang melakukannya, untuk apa Kyungjun menulis pengumuman di dinding tadi pagi? Semuanya terasa janggal bagi Youngeun.

Di sampingnya, ternyata Jinha juga sama-sama memakai sepatu basket. Orang-orang yang menyadari itu segera memandang keduanya dengan penuh curiga.

"Apa ini jejak sepatumu?" tanya Yoonseo seraya berdiri dan melangkah ke arah Kyungjun.

Jinha segera menimpali, "Kenapa kamu bilang begitu, Penyihir?"

"Tunjukkan sepatumu agar kami bisa memeriksanya," perintah Yoonseo.

"Sialan, aku tidak menggunakan itu, mengerti?" Kyungjun mengelak.

"Mari kita cari tahu." Yoonseo tersenyum, menyadari jika kedua orang itu berusaha menutupi sesuatu dari mereka semua.

Kyungjun segera melepas kedua sepatunya, mengangkatnya untuk menunjukkan kepada semua orang di depannya. "Sial, lihatlah sendiri," gerutunya.

Benar. Dia tidak berbohong. Bagian bawah sepatunya bersih. Tidak ada bekas bagian sol yang lepas dan ketinggiannya pun rata.

"Bukan miliknya," kata Junhee setelah selesai memeriksa sepatu Kyungjun dari dekat.

"Sudah kubilang, Sialan." Lagi-lagi Kyungjun menggerutu sebelum memakai kembali sepatunya.

Kini yang tersisa adalah Jinha.

Pemuda itu tentunya menjadi makin gugup.

"Sungguh bukan aku. Kenapa kalian mencurigaiku?" tanya Jinha dengan nada tinggi.

𝗥𝗲𝗱 𝗟𝗶𝗴𝗵𝘁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang