8 - Sakit

23 5 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Yashvir ke kantor setelah pernikahannya dengan Yeva. Pukul 06.30 ia sudah rapi dan menuruni tangga untuk menuju ke dapur. Bebarengan dengan itu, Yeva keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapi pula.

"Lo nggak masak?" tanya Yashvir pada Yeva.

"Ogah masakin lo nanti gak dimakan dan ditinggal ketemu cewek lagi." dumel Yeva.

Yashvir mendengus, "Yaelah masih dibahas aja. Gue kan udah minta maaf kemarin. Bakso nya juga gue habisin. Terus ini gue ke kantor nggak sarapan gitu?"

"Nggak usah ribet deh. Lo bisa makan di kantor atau pesen online sana. Duit lo juga banyak kan?"

"Masakan rumahan lebih sehat, Yeva. Lo kan dokter masa gitu aja nggak tahu?"

"Kalo masakannya gue kasih racun juga nggak sehat nantinya." balas Yeva.

"Gue laper anjir. Lo tega biarin suami lo berangkat kerja tanpa sarapan dulu?"

"Nggak peduli. Lo ribet males gue." ujar Yeva. Kemudian ia mengambil kunci mobilnya. "Gue berangkat dulu. Males ngomong sama orang ribet." ujarnya.

"Heh! Sini dulu!" panggil Yashvir yang membuat Yeva menoleh.

"Apalagi sih?!" tanya Yeva sebal.

Yashvir menyodorkan punggung tangannya di depan Yeva. Yeva yang tak mengerti pun mengerutkan keningnya bingung.

"Apa nih?" tanya Yeva.

"Kalo berangkat kerja itu harus cium tangan suami. Kata nyokap gue." ujar Yashvir. "So, lo harus salim dulu ke gue."

"OGAH!" ujar Yeva, kemudian ia berjalan meninggalkan Yashvir dan menuju ke garasi mobil.

"Gue sumpahin pasien lo banyak ya hari ini! Durhaka lo sama suami!" teriak Yashvir yang tak dipedulikan lagi oleh Yeva padahal cewek itu masih mendengar ucapan Yashvir dengan jelas.

*****

Yeva akhirnya pulang pada pukul 4 sore. Ia merasa tubuhnya sangat sangat lelah karena hari ini IGD membludak pasien. Yeva sampai merasa tak bisa mengendalikan pasien hari ini. Yang biasanya ia hanya mundur satu jam untuk operan, hari ini mundur hingga 2 jam karena banyaknya laporan pasien yang dibahas dalam operan.

Apakah ini karena kutukan Yashvir? Tidak. Bagi Yeva ini adalah sebuah kebetulan yang sangat menyebalkan.

Yeva ingin segera istirahat setelah mandi dan shalat ashar. Namun ia teringat jika Yashvir tadi memintanya untuk memasak. Yeva sebenarnya tak tega jika cowok itu tak sarapan tadi. Namun ia telat bangun hingga ia tak sempat untuk memasak dan ia juga sedang marah pada cowok itu.

Yeva membuka isi kulkas ternyata masih ada beberapa sayuran segar disana. Ia akan memasak cah kangkung dengan ayam goreng. Setidaknya biar Yashvir tak kelaparan jika pulang kerja nanti.

Saat maghrib tiba, masakan Yeva akhirnya selesai juga. Yeva merasa sangat lelah sekarang. Sedari tadi ia belum istirahat. Tak lama kemudian, ponselnya berbunyi yang membuat ia menatap notifikasi chat yang masuk kesana.

Yashvir Ragnala : Va, gue lembur hari ini.

Yeva mendengus sebal, "Tahu gitu nggak usah gue masakin tadi." kesalnya. Ia akhirnya memutuskan untuk makan saja kemudian istirahat di kamar.

*****

Pukul 8 malam, Yashvir baru saja sampai di rumah. Ia memanggil Yeva namun tak ada jawaban. Ia melihat ke dapur dan tersedia makanan yang membuat perutnya semakin keroncongan minta diisi.

Yashvir mencari keberadaan Yeva. Ia membuka pintu kamar gadis itu dan melihat Yeva yang tidur meringkuk sembari selimutan. Yashvir tak langsung menghampiri gadis itu karena posisinya ia belum bersih-bersih. Ia akan mandi dulu saat ini.

It's (Y)ouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang