20 - Pertemanan Cewek Itu Ribet!

11 3 0
                                    

Pagi harinya, Yashvir telah berada di kantor dan melakukan pengecekan laporan dari beberapa divisi di kantor. Tak lama kemudian pintu ruangannya diketuk dan Yashvir mempersilahkan masuk. Ternyata Nick dan Rama yang datang.

"Yash, lagi sibuk nggak?" tanya Nick sembari duduk di sofa bersama Rama.

Yashvir menatap sinis, "Nggak lihat gue lagi cek laporan?"

Rama tertawa, "Basa basi banget anjing, katanya mau ngomong sama Yashvir!" ujarnya sembari menyenggol Nick.

Yashvir menghentikan aktivitasnya, "Ngomong apaan?" tanyanya.

"Gue minta tolong ke lo dong, tanyain istri lo, Shadira tuh sukanya apa? Gue kemarin kasih dia bunga tapi ditolak dan katanya dia nggak suka bunga. Padahal gue udah ngerangkai sendiri tuh bunga!" ujar Nick mengungkapkan unek-uneknya.

"Lagian Shadira aneh banget, perasaan ya cewek tuh suka banget kalo dikasih bunga." sahut Rama.

"Tanyain aja ke Shadira sendiri dia sukanya apa." jawab Yashvir.

"Yaelah pelit amat lo, gue nggak akan ambil Yeva kok, cuma mau minta tolong aja nanyain sebenernya tuh dia sukanya apa," ujar Nick.

"Cewek itu sukanya dikasih kepastian. Coba aja lo ajak nikah." Yashvir memberikan ide.

"Gila aja lo, Yash, diajak pdkt aja dia nggak mau apalagi diajak nikah anjir!" kata Rama.

"Bener banget. Gue sebenernya ya udah siap aja kalo nikah, tapi dia nya nggak mau!" ujar Nick.

"Coba aja dulu. Lo belum coba kan? Jadi ya mana tau jawabannya bakal terima kalo langsung diajakin nikah." balas Yashvir.

"Ram, kayanya salah deh gue nanya ke orang yang udah nikah. Pikirannya nyebelin banget anjing!" ujar Nick pada Rama.

Yashvir menatap sinis, "Yaudah iya nanti gue tanyain istri gue!" putusnya.

"NAH GITU DONG DARITADI. PAKE SEGALA MUTER-MUTER!" ujar Nick ngegas.

"Udah kan? Sana pergi lo berdua! Gue sibuk cek laporan nih nggak selesai-selesai gara-gara lo!" usir Yashvir.

"Main ngusir aja dah!" protes Nick.

"Udah ayo pergi aja. Nanti dia berubah pikiran dan nggak mau bantuin lo lagi!" Rama langsung menarik Nick untuk keluar dari ruangan Yashvir.

*****

Yeva hari ini masuk pagi yang berarti saat ini yaitu pukul 2 siang ia bisa pulang. Yeva berkeinginan untuk mampir ke kantor suaminya terlebih dahulu. Ia membeli 2 bungkus makanan agar Yashvir bisa makan juga.

Yeva naik taxi online untuk menuju kantor Yashvir. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit jarak dari kliniknya ke kantor Yashvir. Setelah sampai disana, Yeva pun bergegas masuk ke ruangan Yashvir.

Yashvir yang tengah berkutat di depan laptop terkejut dengan kedatangan Yeva, "Sayang? Kok tiba-tiba kesini?" tanyanya sembari berdiri dan menghampiri Yeva.

"Surprise dong!" kata Yeva. Ia duduk di sofa sembari meletakkan 2 kotak makanan.

Yashvir ikut duduk di sebelah Yeva dan mencium pipi istrinya. Itu sudah menjadi rutinitas dan kewajiban Yashvir untuk mencium pipi bagian wajah Yeva manapun.

"Kamu udah makan belum?" tanya Yeva.

Yashvir menggeleng, "Belum, kerjaan aku banyak banget hari ini." keluhnya.

"Kamu itu ya, ini kan udah siang kenapa belum makan? Meskipun kerjaan kamu banyak, jangan telat makan dong. Kalo tadi aku nggak kesini pasti kamu nggak akan makan seharian kan?" Yeva mengomel.

It's (Y)ouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang