CHAPTER INI KHUSUS NICK DAN SHADIRA YA🫶🏻🌸
*****
Yashvir dan Yeva mengatur pertemuan untuk Nick dan Shadira. Mereka sengaja mempertemukan keduanya agar bisa ngobrol dari hati ke hati. Yeva belum berani menanyai Shadira dan biarkan saja nanti Shadira sendiri yang bercerita pada Yeva.
Pasutri itu mengatur pertemuan di sebuah restaurant, namun keduanya tidak ada disana dan asyik cuddles di rumah.
Nick datang sedikit telat dari janjinya pada Yashvir. Saat sampai di restaurant yang dikatakan oleh Yashvir, ia mencari sosok lelaki itu. Namun tak menemukannya. Ia memutuskan untuk bertanya pda Yashvir.
Nick : Lo dimana? Gue udah sampe tapi nggak ngelihat lo sama sekali
Yashvir Ragnala : Di rumah. Cuddle sama istri
Nick : Bangsat lo maksudnya apaan ngajak ketemu tapi lo nya di rumah. Mau ngerjain gue lo ya?
Yashvir Ragnala : Cari Shadira sana. Kalian ngobrol yang bener biar beneran jadi nanti
Nick : Hah maksudnya?
Setelah mengetikkan pesan itu, Nick melihat sekeliling resto lagi. Dan ya, dia menemukan sosok Shadira yang duduk sendirian di kursi yang agak menepi sembari menyesap minumannya. Nick pun tersenyum, Shadira duduk membelakanginya jadi gadis itu tak tahu kehadiran Nick. Nick segera menghampiri gadis itu.
"Shadira?" sapa Nick.
Shadira yang semula bermain ponsel pun menoleh dan terkejut.
"Nick? Kok lo ada disini?" tanya Shadira bingung.
"Gue mau ketemu sama Yashvir sebenernya."
"Lah gue juga mau ketemu sama Yeva." Shadira menanggapi.
"Ehm, gue boleh duduk?" tanya Nick meminta izin.
"Hah? Oh?! Oke." Shadira kebingungan sendiri. Mau menolak pun tak enak.
Keduanya pun saling diam. Tidak ada yang membuka obrolan. Mereka termenung dan tenggelam dalam pikiran masing-masing.
"Sha," panggil Nick memecah keheningan.
"Iya?" balas Shadira.
"Gue boleh nanya sama lo?"
Shadira mengangguk, "Nanya apa?"
"Lo ada cowok yang lagi disuka ya?"
Pertanyaan Nick membuat Shadira kaget hingga tersedak minumannya sendiri. Shadira terbatuk-batuk karenanya yang membuat Nick khawatir.
"Lo nggak papa? Sorry ya, gue ngagetin lo ya?" tanya Nick khawatir.
Shadira menggeleng, "Gue cuma kaget aja sama pertanyaan lo. Kenapa nanya gitu?" tanyanya.
"Lo kemarin nolak bunga yang gue rangkai sendiri. Lo nggak suka bunga atau lo ada naksir cowok lain? Lo bisa bilang kok, gue bisa mundur kalo memang ada cowok yang lo suka."
"Kenapa nggak ada opsi gue nggak suka lo?" Shadira kembali bertanya.
"Gue bisa bersaing dengan cowok manapun buat dapetin hati lo. Tapi gue nggak bisa bersaing sama orang yang lo suka. Gue udah kalah duluan berarti."
Shadira terdiam. Ia bingung harus menjawab seperti apa dan bagaimana.
"Sha, kenapa diam?" tanya Nick mencecar. "Lo beneran ada cowok ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's (Y)ou
Teen FictionPernikahan adalah peristiwa sakral yang diimpikan oleh semua orang di muka bumi ini. Menikah dengan orang yang dicintai dan mencintai kita merupakan hal yang sangat bahagia. Namun bagaimana jika pernikahan itu ada dasar perjodohan dan tanpa ada rasa...
