13 - Something Beetwen Yeva's friends?

19 4 0
                                    

"Yash, anjir gue ketemu bidadari di rumah lo. Cantik banget bjir!!!" Nick yang datang tiba-tiba mengejutkan Yashvir yang tengah fokus pada pekerjaannya.

"Bangsat bisa gak ketuk pintu atau salam dulu gitu? Kalo gue jantungan gimana? Mau tanggung jawab lo? Mana punya bini yang lagi bunting di rumah!" omel Yashvir.

Nick nyengir, "Iya maaf maaf. Tapi beneran gue ketemu bidadari anjir!"

"Maksud lo istri gue?! Gue gampar lo anjir!" ujar Yashvir sembari bersiap melempar buku yang cukup tebal pada Nick.

Nick refleks melindungi kepala dengan kedua tangannya, "Sabar dulu elah! Tadi di rumah lo ada temen-temennya Yeva. Ada 2 orang. Nah yang satu tuh cantik banget, manis juga dia!" ujarnya lagi. "Ya kali gue nikung lo. Yang ada gue jadi pengangguran lagi. Masih sayang nyawa juga gue!" tambahnya lagi.

Yashvir mengerutkan keningnya, "Siapa ya? Yeva nggak bilang sih ada siapa yang mau ke rumah." ujarnya.

"Tanyain lah ke bini lo. Siapa tahu tuh cewek masih jomblo. Bisa kali gue gebet."

"Jangan asal gebet anak orang deh. Nanti lo tinggal lagi."

"Terus gimana?"

"Ya di sah in lah." balas Yashvir enteng.

Nick menoyor kepala Yashvir pelan, "Mentang-mentang udah nikah omongannya sok iye banget sumpah muak gue!"

Yashvir tertawa, "Yaudah nanti gue tanyain Yeva deh siapa yang lo maksud tadi."

"Nah gitu dong. Gue tunggu kabar baik selanjutnya ya!"

"Kalo dia punya pacar lo harus mundur ya!"

"Ya jangan sampai udah punya pacar lah. Doa nya yang baik dikit kek,"

*****

Yashvir baru sampai rumah sekitar pukul 6 sore. Saat ia pulang, Yeva tengah sibuk berkutat di dapur dan memindah beberapa masakannya yang baru saja matang. Aroma sedap menyeruak di indera penciuman Yashvir yang membuatnya semakin lapar.

"Assalamualaikum!" ujar Yashvir mengucapkan salam. "Hai, istriku!" sapanya saat menatap Yeva yang masih menggunakan celemek.

"Waalaikumsalam." jawab Yeva.

Yashvir mendekat ke Yeva dan hendak menciumnya, namun Yeva menjauhkan diri.

"Mandi dulu, Yashvir! Dari luar juga. Ini ada anak kamu loh nanti ketular virus tau!" ujar Yeva.

Yashvir berdecih, "Aku masih wangi, Sayang!" ujarnya tak terima.

Yeva mendorong punggung Yashvir, "Sana mandi! Terus kita makan bareng. Cepet!" perintahnya.

"Iya bumil iya!" pasrah Yashvir.

Sekitar 10 menit, Yashvir telah selesai mandi dan membersihkan diri. Ia langsung menuju ke meja makan yang disana sudah ada Yeva yang menunggunya sembari bermain ponselnya.

"Wah enaknya, jadi mau makan yang masak!" ujar Yashvir seenak jidat yang langsung dibalas tatapan tajam oleh Yeva.

"Apa sih, Yash!" ujar Yeva tersipu malu.

Yeva mengambilkan satu piring untuk suaminya. Dari mulai nasi, lauk, sayur, semua Yeva siapkan untuk Yashvir.

"Makasih, Sayang."

Hening. Itulah yang terjadi di ruang makan. Pasutri itu sibuk dengan makanannya masing-masing. Hanya ada suara denting piring yang menyatu dengan sendok.

"Va, tadi pas Nick ke rumah ada siapa? Kata dia ada dua cewek disini," Yashvir membuka obrolan saat makanannya sudah habis.

"Oh itu, ada Shadira sama Xanne. Kenapa memangnya?" tanya Yeva.

It's (Y)ouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang