24 - Ke Kantor Yashvir

7 2 0
                                    

Yeva menghampiri Yashvir yang tengah berbaring di atas kasur sembari memainkan ponselnya. Ia baru saja selesai bersih-bersih. Yashvir yang melihat istrinya mendekat pun tersenyum.

"Besok mau makan apa, Sayang?" tanya Yashvir saat Yeva sudah berada di sebelahnya.

"Aku lagi males masak." balas Yeva.

"Aku aja yang masak."

Yeva menoleh, "Masak apa? Nasi goreng lagi?"

"Enggak dong. Aku masakin sup ayam ya besok."

"Kamu bisa?" tanya Yeva tak yakin.

Yashvir terkekeh, "Kamu ngeremehin aku? Aku udah kursus sama Mama kemarin."

"Seriously?"

Yashvir mengangguk, "Aku tahu kamu sekarang sering capek badannya. Jadi ya aku harus bisa bantu kamu termasuk masak.

"It's okey, kalo soal masak kan kita beli, nggak perlu repot-repot kamu yang masak. Kamu capek juga kan harus kerja,"

"No, jangan terlalu sering beli di luar, kita nggak tahu itu higienisnya gimana. Kasian anak kita nanti."

Yeva tersenyum, "Ughh so sweet nya Papa." ujarnya sembari mencubit kedua pipi Yashvir gemas.

"Sakit, Sayang!" adu Yashvir.

Yeva tiba-tiba teringat sesuatu. Ia mengingat percakapannya dengan Alden siang tadi.

"Yash, aku boleh nanya sesuatu nggak? Tapi kamu harus jawab jujur ya?" ujar Yeva tiba-tiba mengubah arah pembicaraan.

Yashvir terkejut, namun ia berusaha menetralkan perasaannya. Ia agak sedikit deg-degan jika Yeva hendak bertanya sesuatu namun pakai izin terlebih dahulu.

"Tanya apa?" tanya Yashvir.

"Kamu ada ketemu Arynta akhir-akhir ini? Maksudnya setelah pertemuan di rumah sakit waktu itu."

Yashvir terdiam dan berpikir, "Kayanya enggak ada sih. Kenapa memangnya?"

"Serius nggak ada ketemu Arynta?"

"Aku lupa, Sayang. Tapi aku udah lama nggak hubungin dia sama sekali, dia juga gitu."

"Coba inget-inget lagi deh." ujar Yeva yang masih terus mencecar.

Yashvir terdiam kembali dan berpikir. Kemudian ia mengingat sesuatu.

"Ah iya, 2 atau 3 hari yang lalu kayanya aku ketemu dia tapi secara nggak sengaja sih." ujar Yashvir yang berhasil mengingat.

"Ketemu dimana?"

"Di mall. Waktu jam makan siang. Aku lagi makan siang disana sama Nick, Rama juga sih."

Yeva terkejut. Itu benar-benar sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Alden. Arynta dan Yashvir bertemu di mall.

"Arynta sama siapa?"

"Sendiri. Kenapa sih, Va?"

"Kamu sempat ngobrol sama dia?"

"Sempat. Tapi nggak lama."

"Terus ngapain lagi?" tanya Yeva masih terus mencecar dan mengorek informasi.

Yashvir mengerutkan kening, "Ngapain? Ya makan lah, Va. Kan aku udah bilang mau makan siang sama Nick, Rama. Why? You look suspicious."

Yeva menarik selimut, "No, it's okey. I'll sleep, good night!"

Yashvir semakin merasa aneh dibuatnya. Namun ia melihat Yeva yang sudah memejamkan matanya. Ia membiarkan saja, kemudian tangannya mengelus dahi Yeva pelan agar perempuan ia merasa nyaman. Itu memang kebiasaan yang dilakukan Yashvir pada Yeva saat hendak tidur. Kemudian ia juga mencium puncak kepala Yeva, barulah ia ikut tertidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's (Y)ouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang