BAB 9

456 48 4
                                    


kini yibo dan xiao zhan tengah menghabiskan waktu berdua...

yibo membawa xiao zhan berlibur karena dia sudah berjanji untuk membawa xiao zhan ke tempat yang indah dan membuat kenangan bersama..

tentu saja hal itu membuat xiao zhan sangat bahagia,, ia merasa hidupnya tidak lagi berwarna gelap sejak kehadiran yibo disisinya..

xiao zhan yang tidak percaya akan sebuah cinta kini perlahan mencoba membuka hatinya melihat dunia luar yang indah penuh canda tawa..

melihat banyak nya pasangan muda mudi bahkan orang yang sudah lanjut usia yang masih terlihat romantis dan juga hangat,,
membuat xiao zhan tersenyum bahagia meski ada sedikit rasa sedih dan juga sakit dihatinya ia mencoba untuk menepis rasa itu..

saat ini yibo dan xiao zhan menikmati indahnya pemandangan pantai di sore hari..
dengan semilir angin yang menerpa membuat suasana lebih indah..

yibo....
panggil zhan

ada apa sayang...
jawab yibo lembut,,

saat ini xiao zhan tengah bersandar pada bahu yibo..
sementara yibo memeluk xiao zhan dari samping..
sungguh ini sangat romantis seakan dunia hanya milik mereka berdua...

yibo boleh aku bertanya sesuatu?..

katakan aku akan menjawab semua pertanyataan mu...

bagaimana rasanya memiliki keluarga yang utuh?..
ucap xiao zhan tiba tiba,,

yibo terkejut tapi ia juga bersyukur jika xiao zhan sudah mulai bertanya tentang keluarga apa itu artinya xiao zhan juga perlahan percaya dengan cinta..

baiklah aku akan ceritakan kisah hidupku padamu...

” saat aku lahir ibuku meninggal aku bahkan tidak pernah melihat bagaimana wajahnya,, ayah bercerita bahwa ibu sangat cantik dan mudah tersenyum..

dia adalah cinta pertama ayah dia juga wanita yang hebat, karena kata ayah ibu sakit dan sangat sulit untuk hamil dan jika ibu hamil itu akan membuat keadaan tubuhnya memburuk tapi ibu berkata tidak apa ibu ingin memiliki anak meski nyawa taruhan nya ayah awalnya tidak setuju dan menolak mentah mentah, tapi ibu terus membujuk ayah bahwa dia ingin membuktikan bahwa cintanya nyata dengan memberi nya anak hasil cinta mereka berdua dan ibu berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga tubuhnya untuk ayahku..

akhirnya ayah setuju.. dan ibu berhasil mengandungku meski banyak hal yang terjadi saat masa kehamilan nya tapi ibu tidak menyerah begitu saja tekad ibu sangat kuat, tapi apa daya takdir berkata lain,,

ibu meninggal saat melahirkan ku,,
hal itu membuat ayahku terpukul seakan detik itu juga dunianya runtuh..

meski sedih akan keadaan nya ayah tetap perduli dan menjagaku dengan baik tetapi ada sahabat ibu yang membantu ayah untuk menjaga ku..

dia sangat baik dan lembut dia yang menemaniku di setiap keadaan apapun menjagaku dan selalu menjadi terdepan dalam hidupku..

dan saat aku pertama kali bisa berbicara kata yang aku ucapkan adalah mama..

aku memanggil nya dengan sebutan mama....

aku tidak menyangka meski aku bukan anak kandungnya tapi mama selalu menyayangi ku seperti anaknya sendiri aku selalu berucap syukur karena kehadiran mama disisiku..

dia bahkan selalu ketempat manapun aku ingin pergi.. meski aku memiliki papa tapi mama jauh di depan papa mungkin karena papa jarang berada di rumah dan sibuk bekerja jadi lebih banyak waktu yang aku habiskan dengan mama..

tapi papa tidak apa apa dan justru senang hingga waktu berjalan mama berkata aku akan memiliki adik hal itu membuat ku sangat bahagia dan aku sangat mentikan itu,,

TAKDIR  (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang