BAB 23

613 59 4
                                    

yibo masih berdiri diam, ia terus saja melihat kedepan dimana zhan yang memeluk kedua putranya dengan tersenyum hangat..

hampiri mereka, peluklah keluarga kecilmu nak, papa akan selalu mendukung dan merestui hubungan kalian,
ucap tuan wang tulus pada sang putra, ia tahu yibo sudah sangat menderita selama zhan tidak ada di sampingnya..

yibo berjalan perlahan ke arah mereka, zhan yang melihat itu tersenyum hangat ke arah yibo,
yibo melihat senyum zhan yang tulus tanpa terasa air matanya menetes, ia menangis sambil memeluk zhan juga anak mereka, semua terasa mimpi baginya orang yang selama ini ia rindukan dan ia anggap sudah pergi meninggalkan nya kini tepat berada dalam pelukan hangatnya,
yibo meminta maaf terus menerus dalam pelukan zhan, bahkan kini putra mereka di bawa tuan wang untuk bermain ia tahu zhan dan yibo memerlukan waktu berdua untuk membicaran permasalahan mereka,

zhan mengusap punggung yibo dengan pelan memberi ketenangan untuk yibo, tangisan yibo terdengar memilukan ia tidak menyangka bahwa yibo juga menderita sama halnya dengan dirinya,,

saat yibo sedikit tenang perlahan zhan melepaskan pelukan itu menghapus air mata yibo mengusap pipi itu dengan pelan,

tidak perlu meminta maaf aku tahu kamu tidak melakukan kesalahan apapun, mungkin ini memang sudah takdir yang di gariskan untuk kita berdua, yang aku inginkan tetaplah menjadi yibo yang aku kenal dan lihatlah 2 karya yang sudah kita buat bukankah mereka sangat mirip denganmu, bahkan sifat dan juga kesukaan mereka mendominasi dirimu daripada aku, jadi mulai saat ini bertanggung jawablah dengan apa yang sudah kamu miliki,
berhenti menyalahkan diri sendiri, dan ingat bahwa aku baik baik saja dan selalu mencintaimu,

yibo mendengar semua ucapan zhan kini kembali menangis, ia merasa sangat beruntung memiliki zhan dalam hidupnya,,
yibo memdekatkan wajahnya pada wajah zhan perlahan ia mencium bibir manis zhan ciuman lembut yang yibo berikan tidak mengandung nafsu melainkan rasa rindu yang ia salurkan begitu juga dengan zhan ia membalas ciuman yibo padanya, keduanya hanyut dalam rasa rindu yang terpendam sekian lama,

tuan wang yang menyaksikan itu semua ikut bahagia, akhirnya sang putra kini kembali tersenyum,

..

kini mereka makan malam dengan hati bahagia,
yibo memotret moment makan malam bersama keluarga nya..
raut bahagia yang terpancar di wajah mereka membuat hati zhan menghangat,

sebuah keluarga yang dulu ia impikan kini menjadi nyata, ia akan berjuang demi keluarga nya dan akan bertanggung jawab dengan apa yang kini ia miliki..

selesai makan kini mereka menghabiskan waktu di ruang keluarga untuk berbagi cerita dan bermain dengan buntalan kembar yang selalu berlari lari tanpa lelah, zhan bahkan heran dengan putranya sendiri karena sejak tadi mereka mengabaikan zhan dan sibuk bermain dengan yibo padahal saat di rumah mereka selalu menempel pada zhan dan sangat manja,

apa kalian melupakan mommy sekarang?
ucap zhan tiba tiba dan hal itu berhasil membuat 3 orang beda usia itu menoleh ke arah zhan dan dengan kompak mereka mengelengkan kepala dan berkata tidak dengan polosnya, hal itu membuat zhan yang melihat mimik wajah mereka tertawa dengan lepas, karena menurut zhan itu sangat lucu baginya sedangkan yibo dan si kembar bingung dengan tingkah zhan yang terus mengatakan bahwa mereka sangat lucu,,

alhasil si kembar kini menghampiri zhan dengan wajah cemberut,,
mommy berhenti menertawakan kami,

tapi yang mommy katakan benar bukan kalian sangat lucu dan mengemaskan ucap zhan sambil memainkan pipi si kembar,
hal itu membuat ai kembar tambah cemberut dan mengadu pada yibo,

daddy mommy nakal,
ucap mereka kompak dan jangan lupakan wajah cemberut mereka yang sangat mengemaskan dengan pipi mengelembung dan bibir mengerucut lucu,

TAKDIR  (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang