BAB 24

556 52 4
                                    

rencana pernikahan chengxiao sudah hampir selesai, ia Akan menikah 2 minggu lagi, hati dan perasaan nya hancur di waktu bersamaan,,

ia bahkan tidak memikirkan tentang konsep apapun dalam pernikahan nya bahkan semua ia serahkan pada calon suaminya,,

wang dilan calon suami chengxiao ia bukanlah sosok dari keluarga kaya, dilan hanya seorang dokter anak ia juga yatim piatu, orang tuanya sudah meninggal saat dilan berusia 20 tahun.

dilan mengetahui semua yang terjadi dalam keluarga chengxiao, ia mengerti dan paham dilan tidak menuntut apapun bahkan ia sangat menyayangi chengxiao dan selalu sigap disisinya..

..


disinilah chengxiao saat ini, makam sang ayah tempat dimana ia bisa meluapkan segala yang dirasakan, ia meremat kuat dadanya sesak dalam hati yang ia rasa,,

ayah sebentar lagi putrimu ini akan menikah, tapi kenapa tidak ada sedikitpun rasa bahagia yang aku rasakan, aku benar benar kesepian kenapa ayah tidak membawaku pergi persama ayah dan gege,
aku sangat menyesal ayah, Aku sangat ingin memeluk kalian dihari pernikahan ku nanti, andai ayah tahu aku sangat ingin zhan ge mengantar ku di atas altar nanti meski aku tahu hal itu sangat mustahil terjadi,
aku dulu sangat memimpikan menikah dengan pesta yang indah bersama keluarga yang ada di sampingku, tapi nyatanya sekarang aku sendirian hidup penuh dengan kesepian setiap saat,

apa ini balasan yang harus aku terima karena ikut meninggalkan kalian bersama wanita itu, kenapa aku harus lahir dan di besarkan seorang wanita berwajah malaikat berhati iblis yang sudah menghancurkan hidup anak dan suami nya sendiri, andai saat itu aku sudah mengerti tentang dunia aku pasti tidak ingin ikut bersamanya aku ingin ikut bersama ayah juga gege,,

tangis chengxiao pecah di makam tuan xiao, tangis yang terdengar memilukan dan menyayat hati. ia menangis tanpa perduli keadaan sekitar bahkan hari kini sudah semakin gelap pertanda akan turun hujan tapi chengxiao masih bertahan disana, tempat yang memberi rasa ketenangan,,

tapi semua tidak bertahan lama saat deringan telfon menganggu dirinya..

dan saat melihat siapa yang menghubungi chengxiao langsung mengangkat panggilan tersebut dan tak lama ia matikan kembali,,

tanpa menunggu lama ia Bergegas pergi setelah menerima telfon itu,,

dan tanpa chengxiao sadari dari awal ia datang hingga pergi ada sosok orang yang terus memperhatikan nya..

ya orang itu tak lain adalah xiao zhan, ia tadi berniat ke makam sang ayah karena kedua putranya sedang bersama yibo saat ini, mempunyai waktu luang yang akan ia habiskan untuk menemui sang ayah mengobati rasa rindu yang ia rasakan tapi saat sampai ia melihat chengxiao juga disana dan sepertinya chengxiao juga baru saja datang karena bunga yang masih ia pegang dalam gengaman..

zhan pun hanya memperhatikan dari jauh apa yang di lakukan sang adik dimakam ayahnya, zhan mendengar semua tangisan chengxiao, zhan juga ikut sedih mengapa takdir hidup keluarga nya begitu menyakitkan banyak hati, zhan juga tahu chengxiao pasti terkejut dengan fakta yang terjadi apalagi sang adik terbiasa hidup dalam keluarga wang yang terkenal harmonis tapi tidak dengan kenyataan yang ada..

zhan terus saja melihat chengxiao bahkan saat chengxiao pergi diam diam zhan juga mengikuti nya,,

saat sampai, ternyata chengxiao pergi ke rumah lama keluarga wang tempat ia dulu pernah tinggal,  rumah yang dulu terlihat indah kini terlihat biasa saja sunyi seakan tidak ada kehidupan apapun di dalam nya..

rumah itu tidak di jaga siapapun dan hanya akan di bersihkan 3x dalam seminggu, hanya ada 1 orang yang setiap mengecek pagi dan sore hari lalu pergi.

dengan perlahan zhan masuk melihat keadaan rumah yang pernah ia kunjungi beberapa tahun lalu, semua masih sama hanya saja terlihat banyak ruangan kosong yang tidak terisi apapun,, zhan terus melangkah hingga di sudut ruangan terlihat kamar yang di biarkan terbuka lebar, zhan pun melihat apa yang terjadi di dalam nya,

ternyata ada chengxiao juga sang ibu di dalam nya, chengxiao sedang mengobati luka tangan pada nyonya wang, terlihat banyak darah yang berceceran dimana mana sedangkan nyonya wang hanya diam dengan tatapan kosong seakan tidak merasakan hal apapun bahkan sakit di tangan nya.

chengxiao mengobati luka nyonya wang dalam diam tanpa mengatakan apapun, tapi sorot mata itu mengatakan hal lain, chengxiao menderita

jangan mencoba untuk menghilang, bertanggung jawablah dengan semua yang sudah kau lakukan,

setelah mengatakan hal itu chengxiao pun pergi meninggalkan nyonya wang sendiri,
merasa terbuang ya itulah yang terjadi semua orang meninggalkan nya bahkan tak ada yang perduli,

rasa kecewa mendalam chengxiao pada sang mama membuatnya hanya akan datang saat terjadi hal buruk seperti saat ini,

xiao zhan melihat langsung apa yang terjadi, ia tetap diam bahkan saat chengxiao pergi zhan masih disana bersembunyi.

perlahan zhan mendekat ke arah arah berdiri tepat di pintu yang terbuka, ia berhenti melangkah dan tepat saat itu nyonya wang berbalik mata mereka Saling bertemu dalam diam zhan dengan tatapan datar sedangkan nyonya wang dengan tatapan penderitaan dan penyeselan,

setelah beberapa detik zhan mengalihkan tatapan itu dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun,

apa zhan sedih, tentu saja iya karena tidak ada anak yang ingin di lahirkan dengan keadaan keluarga yang berantakan, zhan memang sudah berdamai dengan masalalu tapi ia tidak pernah bisa lupa dengan apa yang pernah terjadi,,

....

setelah kepergian zhan nyonya wang menangis dan menjerit sejadi jadinya,, ia sangat menyesal
sedalam apapun penyeselan yang ia rasakan tak akan mengubah apapun kini semua yang sudah ia lakukan di masalalu berbalik sendiri pada dirinya.

merasakan yang namanya terbuang itu sangat menyakitkan itulah sebabnya beberapa kali nyonya wang mencoba mengakhiri hidupnya tapi selalu gagal hal itu bukan tanpa sebab tapi chengxiao selalu mengaggalkan apa yang akan dilakukan nyonya wang,

menurut chengxiao semua penderitaan sang ibu tidak sending dengan apa yang dirasakan sang ayah dan gegenya, meski jujur dalam hati chengxiao juga menyayangi sang ibu tapi rasa kecewa yang ia rasakan lebih mendominasi, hal itu membuat nya memilih tinggal sendiri jauh dari sang ibu.. dan membiarkan nyonya wang hidup sendiri tanpa siapapun di samping nya..

bahkan tuan wang dan juga yibo mereka tidak perduli sama sekali, setelah semua yang di lakukan nyonya wang tuan wang tidak pernah lagi bertemu ataupun menanyakan kabar mantan istrinya, baginya semua hanya luka dan ia tidak ingin mengungkit apapun lagi yang berhubungan dengan mantan istrinya itu meski sering tuan wang mendengar percobaan bunuh diri yang dilakukan nyonya wang ia tetap saja tidak mau ikut campur, meskipun dulu mantan istrinya adalah orang baik saat bersamanya tetapi semua hanya semata karena sebuah obsesi yang menghancurkan banyak hati,

tidak berbeda dengan yibo, ia yang sudah tahu bagaimana zhan hidup dari dulu dengan penderitaan yang di ciptakan seorang yang mengaku ibu yang baik di depan nya tapi justru adalah orang yang menghancurkan hidup orang yang di cintainya,

sebuah keluarga yang harmonis dan romantis hancur dalam sekejap hanya karena sebuah kebohongan, ya karena kunci utama sebuah keluarga adalah kejujuran lalu untuk apa mempertahankan rumah tangga yang di Landasi sebuah kebohongan, sepandai atau sepintar apapun kita menyembuyikan sesuatu, suatu saat semua juga akan terbongkar hanya tinggal menunggu waktu itu tiba,





..




..




..



..



..















TO BE CONTINUED 。。。。。

TAKDIR  (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang