Titik Merusak Garis

8 3 0
                                    

Warning!!! 18+

Bon datang tergesa-gesa hingga sampai ke markas yang letaknya di area 4 (sekitar gudang sekolah lantai bawah).

"Lu kenapa?!" tanya Byantara dengan cemasnya. Begitu Bon sampai, ia segera memegangi pundak temannya itu. "Bon?!"

"Gu-gua... ha-haaa... ab-abiiis... di-dice-ce...!"

"Bon, lu kenapa? Pelan-pelan! Bernafas dulu!" ujar Bima. Ia sedang merokok dan ketika Bon sampai dengan paniknya, ia segera menghentikan isapannya itu. Ia segera membantu Bon menenangkan dirinya.

"Bon!" tegas Jihan.

"Minum! Cari minum!" pinta Alaric.

Jihan segera mencari minuman.

Mereka menunggu beberapa saat kemudian sampai Bon benar-benar dapat mengendalikan tubuhnya.

"Nih!" lirih Jihan. Ia datang membawa minuman botol itu.

Gafar segera memberikan minuman itu pada Bon.

"Udah?" tanya Gafar saat setelah ia memberikan minum kepada temannya itu.

"Cukup minumnya?" tanya Jihan. "Ah, elu... alay banget sih lu! Lu kenapa sih, anjing?"

Bon menghela nafasnya dalam-dalam, "Huh! Jadi gini... kalian pasti nggak akan percaya!"

"Ya makanya lu buruan cerita, dong! Percaya nggak percaya itu urusan terakhir!" ujar Byantara.

"Gini! Ada dua berita buruk yang bakal gue ceritain sama kalian!"

"Apaan?" tanya Gafar terkejut.

"Seriusan berita buruk dua duanya?" tanya Jihan. "Yang bener aje, rugi dong!"

"Shutts! Ini situasinya serius!" tegur Byantara.

"Bon, buruan! Berita buruk apa?" tanya Bima penasaran.

"Jadi gini, percaya nggak percaya, Tama si pengocok handal tuh udah jadi budak XEXO."

"Shit!" Seriusan lu?" tanya Gafar tak percaya. Ia membuang puntung rokoknya yang sudah hampir habis itu.

"Gua serius! Gue juga nggak nyangka dia bakal masuk geng busuk itu, bos!"

"Gawat! Anjing! Ini gawat banget!" umpat Gafar panik.

"Kenapa bos?" tanya Jihan.

"Kalau tuh bocah penghianat masuk ke kubu lawan, itu artinya kubu lawan bakal lebih kuat dibanding kita. Mulai sekarang, kita mesti hati-hati!"

"Lah, kan itu cuma bocah si pengocok handal? Yang ditakuti dari dia apaan?" tanya Bima menyepelekan Kama.

"Heh tolol!Lu nggak tahu siapa si Kama? Lu nggak kenal gimana reputasi dia di sekolah ini?" tutur Byantara.

"Ya yang gua tahu mah dia cuma bocah penghianat dah gitu pengocok handal, tolol, juga suka buat masalah. Itu si Kama menurut gua."

Byantara menghampiri Bima lantas menatap tajam pada Bima, "Eh, bodoh! Tuh bocah sekarang udah ngeri. Dia tuh CCTV. Belum lagi dia juga anggota KPSSBK," jelas Byantara yang jengkel pada Bima. "Keras dia sekarang."

"Nggak cuma itu! Kalau nggak salah, baru-baru ini katanya Kama juga salah satu anggota Newsanta," lirih Bon.

"Anjing!" umpat Gafar sedikit panik. "Tai!"

"Emangnya kenapa, sih? Santai aja, kali!" lerai Bima.

"Bim! Denger, kalau kita ketahuan ada masalah, tuh si bocah ngentod bakal nyebarin masalah itu trus memperkeruh suasana. Belum lagi kita bakal dicibirkan di sekolah. Rusak nama baik kita. Lu mau?" tuntut Gafar.

Nestapa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang