BAB 6

142 18 2
                                    

Setelah kejadian di dalam kamar mandi Xiao Zhan terlihat murung, Wang Yibo juga berusaha meminta maaf namun ia hanya mendapatkan dehaman lesu seakan pria itu memaafkan namun juga tidak. Merasa bersalah atas apa yang telah dia lakukan, tetapi Yibo berpikir kalau pria itu juga menikmatinya. Bahkan di pertengahan tubuhnya tidak terkendali, Xiao Zhan benar-benar menciumi seluruh tubuhnya. Walaupun tubuh ini miliknya, Wang Yibo yang bisa merasakannya.

Anehnya saat keduanya ingin, sentuhan biasa tidak terasa pada tubuh mereka.

"Xiao ge! Apa kau belum selesai mandi?"

Itu suara Yinxi, Wang Yibo pun bangun untuk membukakan pintu. "Lama sekali, lupa untuk mengajariku, ya?" Mata Yinxi sembari melirik ke dalam kamar.

Dia melihat raga Yibo yang sedang duduk di meja belajar. "Ah aku lupa kalau kau mempunyai murid baru, boleh aku masuk?"

Wang Yibo mengangguk, "Masuklah, kita belajar bersama saja."

Zhan, "Sepertinya aku harus pulang, bisa kita lanjutkan besok?" Wajahnya tampak pucat, Yinxi bisa melihat itu.

Wang Yibo mencoba mencegahnya. "Tunggu, di luar akan hujan. Aku akan mengantarmu. Bagaimana, Yinxi... bolehkah aku mengantarnya?"

"Tentu saja." Yinxi terus menatap tubuh pemuda itu, namun ia sama sekali tak mendapatkan senyuman.

Setelah berpamitan Zhan terus mendahului Wang Yibo, tidak ingin pemuda itu terus mengikutinya. Tetapi langkahnya sangat besar dan cepat, apalagi mereka berjalan kaki jadi Zhan sedikit pasrah saat Yibo bisa mengimbangi langkahnya.

"Aku rasa aku tahu mengapa Dewa menukar jiwa kita." Mendengar ucapan Yibo langkah kaki Zhan mulai melambat.

"Apa yang kau tahu?" Dengan acuh tak acuh Zhan penasaran.

"Lihat ini, kau memiliki ragaku. Dan kau bertingkah seperti bocah kecil, sedangkan aku yang mengejar mu dan terus merayu mu. Namun kau tetap keras kepala."

"Hanya itu?"

"Memangnya apalagi? Aku sudah meminta maaf, namun kau tidak mau memaafkan ku."

Zhan menghela, "Aku memaafkan mu, hanya saja aku tidak mengerti."

"Bagian mana yang membuat mu yang tidak mengerti, biar aku menjelaskannya."

"Kau tidak bisa," sela Zhan mengabaikannya.

Lantas Wang Yibo menarik tangan itu, membuat Zhan berbalik hampir menabrak tubuhnya. Tatapan mata mereka bertemu, ada amarah dan juga kesedihan. Sebenarnya apa yang Xiao Zhan rasakan? Wang Yibo tidak bisa mengartikan tatapan itu, sebab ia tak pernah memperhatikan dirinya sendiri.

"Kau menangis?" Wang Yibo menyentuh raganya, namun tetap saja tubuh itu kini milik Zhan. "Maafkan aku, aku telah menyakitimu."

Zhan melepaskan tangan itu dari wajahnya. "Bisakah kita tidak terlalu sering bertemu? Jika kau memiliki sesuatu yang penting, kirim pesan saja."

"Tidak, aku tidak mau. Mengapa harus seperti ini, kau memiliki ragaku."

"Kau juga memiliki ragaku, namun kita tidak pernah tahu kapan semuanya akan kembali. Gunakan ragaku dengan baik, hiduplah seperti kau ingin menyelamatkan diri sendiri."

"Xiao Zhan apa maksudmu?!"

"Suatu hari kau akan mengerti, tolong jaga keluarga ku." Xiao Zhan pun menghentikan taxi dan meninggalkan Wang Yibo sendirian.

Pemuda itu berlari mengejarnya, namun terlalu cepat untuk dia dapatkan. Napasnya terengah-engah, kakinya hampir tak bisa lagi berdiri. Dia pun memukul jalanan aspal yang kini sudah di basahi oleh rintik hujan, malangnya ia tidak mengerti apa yang Xiao Zhan katakan. Yibo hanya berpikir dia telah membuat kesalahan itu, namun yang Xiao Zhan pikirkan ternyata berbeda.

Lunar Eclipse [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang