BAB 15

91 8 2
                                    


Wang Yibo sengaja membuka jendela kamar untuk mendapatkan udara segar, sebenarnya pendingin ruangan juga berfungsi namun malam ini rasanya sangat panas. Sembari membereskan barang-barang yang berserakan dia pun berjalan keluar menaruh kotak obat pada tempatnya, terlintas di kepala saat Yiqyu melihatnya mengambil kotak obat ia sudah takut-takut kalau wanita itu curiga. Untungnya Xiao Zhan tidak sulit untuk di ajak bekerja sama, dia memainkan perannya sangat baik.

Bahkan dia benar-benar menunjukkan jika Yiqyu sepenuhnya berbeda dengan apa yang ia ceritakan, semua berkat Zhan. Kehadirannya di rumah ini hampir seperti apa yang dia inginkan, hanya Papa yang sulit sekali untuk di dekati.

Apalagi pria itu juga jarang berada di rumah.

Setelah kembali ia pun melihat Zhan sudah tertidur pulas, melihat jam dinding tepat pada pukul dua belas malam tiba-tiba saja matanya mengantuk. Dia pun mencoba berjalan cepat namun tubuhnya telah ambruk di samping ranjang, pada saat itu pula Xiao Zhan terbangun seakan dia di hidupkan kembali dari kematian.

Dia menarik napas berat lalu menghembuskannya dengan gusar, "Kenapa, kenapa aku kembali ke tubuhku?!" Ia mengulurkan tangannya dan meneliti, lalu bangun untuk berkaca. "Ini yang kedua kalinya aku bisa bangun." Lantas ia melihat kaki yang terbujur kaku di lantai.

"Wang Yibo? Kenapa kau tidur di bawah," ucapnya sembari membalikkan posisi tubuhnya, dia mencoba untuk memindahkannya ke kasur. "Berat sekali, kau tidak bisa bangun?" Ia mengeluarkan tenaga kuat-kuat, namun tubuhnya tergelincir dari tangannya, "Sial, maafkan aku!"

"Aku akan pelan-pelan, oke?" Zhan kembali berusaha, namun netranya menangkap luka lebam pada pinggang Yibo. Dia pun mengangkat bajunya lagi untuk melihat dengan jelas. "Ya ampun, pantas saja tadi sakit sekali. Ini benar-benar memar, padahal yang terjatuh tubuhku." Ia pun menyelipkan kedua tangannya pada ketiak Yibo dan mencobanya lagi.

"Hitungan ke tiga aku akan mengangkatmu dan cia! Membaringkannya selesai." Dia membayangkan itu di dalam kepalanya, terlihat sangat mudah. Kali ini dia benar-benar mempraktikkan. "Satu, dua, tiga! Ya Tuhan!" Matanya terbelalak ketika mendengar suara benturan dari kepala Yibo.

Ia pun memeriksanya dan benar kepala itu terbentur oleh ranjang. "Maafkan aku lagi, oke? Kau tidur, 'kan? Aku tidak sengaja." Kali ini dia benar-benar melakukannya perlahan. "Sudah-sudah, selesai. Lalu aku akan mengobati mu, kau harus sembuh, besok aku yang merasakan sakitnya."

Dia berjalan menuju laci di dekat meja belajarnya, ia sempat melihat kalau Yibo mempunyai salep untuk memar. "Ah ini dia."

Zhan menaiki ranjang dan membuka baju Wang Yibo, awalnya dia mengangkat separuh, namun ketika melihat memarnya sampai ke atas dia pun membuka semua bajunya. Zhan mengolesinya perlahan, pada perpotong pinggang ia melihat memar yang hampir keunguan di balik celananya. Dia menurunkan celana itu sedikit dan benar saja ternyata di sana yang paling parah.

"Apa aku boleh mengobatinya? Kita sama-sama lelaki, 'kan. Kalau boleh beri aku aba-aba." Dia pun diam memperhatikan tubuh Wang Yibo, tidak ada satu pun pergerakan. "Kalau kau diam tandanya boleh," ucapnya lantas melepas celananya begitu saja. Pikirnya, dia sudah terbiasa seperti membuka celananya sendiri.

"Yang ini aku tarik sedikit, ya." Zhan menarik sedikit celana satu-satunya yang tersisa lalu mengoleskan lagi. "Selesai," ucapnya dengan raut bangga.

Sial! Memalukan! Kenapa aku yang tidak bisa bangun? Lagi pula, mengapa dia memperlakukan tubuhku seperti boneka. Ini tidak nyaman, namun dia benar-benar sangat lembut. Terkecuali saat dia membanting ku ke kasur. Wang Yibo membatin.

"Rasanya aneh ketika kembali pada tubuh ini, aku bahkan tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Jika di rumah, aku pasti sudah membangunkan Ayah dan ibu untuk mengobrol. Kalau kau bagaimana, apa yang kau lakukan? Ah, kau selalu menceritakannya padaku. Jika tidak mondar-mandir di dalam rumah, kau hanya berdiam diri di kamar." Zhan terus berbicara sendiri sampai matanya mengantuk, hampir setengah satu Zhan hanya mempunyai waktu sebentar lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lunar Eclipse [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang