"Maaf, Tuan. Untuk saat ini kami telah menutup lowongan pekerjaan.""Oh begitu? Baiklah." Wang Yibo pun mengangguk lalu meninggalkan perusahaan.
Di sisi lain Xiao Zhan telah berlari mengejar bus menuju ke kampusnya, dia pun berhenti di halte sembari melihat jam tangan yang melingkar, sudah pukul delapan lewat sepuluh, seharusnya dia sudah sampai sebab bimbingan akan di mulai. Ponselnya pun bergetar, dia sempatkan untuk melihat, pesan dari bank dengan nominal uang yang masuk ke dalam rekeningnya. Ia tahu kalau uang itu di kirim oleh Wang Yibo.
Pemuda itu selalu mengirim sebagian uangnya untuk Zhan gunakan, walaupun Zhan sudah melarang rasanya Wang Yibo tidak berhak mendapatkan hal itu.
Bus menuju kampus pun tiba, dia menekan tombol off pada ponselnya. Meladeni Wang Yibo yang seperti itu membuatnya kewalahan, namun mau tidak mau mereka sudah tahu satu sama lain, entah pakaian dalam, bagian dalam, sentuhan tak di sengaja, mereka hanya menjaga jarak agar tak terjadi hal-hal yang lebih besar.
Sesampainya di kampus Zhan kembali mengaktifkan ponselnya, pesan dari Wang Yibo pun muncul di layar.
"Hey! Wang Yibo!" Seseorang memanggilnya, Zhan pun menoleh dan itu adalah Xue Heng teman kampusnya.
"Ada apa denganmu, ini masih terlalu pagi." Zhan tahu kalau Xue Heng suka sekali melewati jam pelajaran pertama.
Anak lelaki itu terkekeh lalu melingkarkan tangannya pada bahu Zhan. "Kakakku ada di rumah, kau tahu kalau dia suka memerintah."
"Bukankah itu bagus, kau tidak akan lagi mengulang pelajaran."
"Ah sudahlah, kali ini aku akan lulus lebih cepat." Sombongnya pada Zhan.
Zhan pun menggelengkan kepala. "Semoga hayalanmu tercapai." Mereka terkekeh bersama sembari masuk ke dalam kelas.
Di tempat duduk yang biasa mereka pakai ada seorang gadis yang manis, Zhan tahu siapa gadis itu. Dia adalah Shuwan, katanya terkenal cantik dan pintar, bahkan beberapa orang mengatakan bahwa dia sangat baik hati. Karena Zhan tidak pandai bergaul, dia hanya mendengar gosip itu dari berbagai anak-anak di kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunar Eclipse [Slow Update]
Fantasy{BL} Mereka terlalu mengeluh, sampai Dewa saja rasanya pening melihat ke-duanya terus menerus berdoa dengan permintaan yang sama, oleh sebab itu Dewa menukar jiwa mereka agar mendapatkan keuntungan dari pihak masing-masing. Xiao Zhan seorang guru...