BAB 13

94 10 2
                                    


VOTE!


"Semoga lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semoga lancar... jangan lupa kabari aku!"

"Pasti, masuklah lebih dulu." Ia melihat Zhan melambaikan tangan dan berlalu pergi.

Dalam perjalanan menuju ke kantor ingatan tentang ucapan Zhan selalu saja muncul. Terkadang ia mendesah sesal, mencoba mengalihkan namun yang ada di dalam kepalanya hanya pria itu. Entah sejak kapan seksualitasnya berubah, Wang Yibo benar jika dia memiliki perasaan kepada Xiao Zhan.

Padahal dahulu, dia seringkali berganti-ganti wanita. Tidak dalam hal buruk, hanya hubungan biasa dan selalu berakhir dengan pertengkaran. Kini dia merubah jalur menyukai seorang pria yang lebih tua darinya, membayangkannya saja membuat pusing sendiri.

Namun untungnya hanya dia yang menyukai Zhan, jika mereka berdua saling menyukai Wang Yibo akan menambah beban pikirannya. Dia harus memikirkan banyak hal termasuk keluarganya.

Tidak, tidak. Aku harus menepis ini. Yibo pun menyalakan radio mendengarkan lagu untuk merubah suasana.

Sesampainya di kantor Wang Yibo memarkirkan mobilnya, tanpa sengaja mobilnya di tabrak dari belakang. Tidak kencang, namun ketika dia keluar ia melihat taillights mobilnya retak. Pemilik mobil yang menabraknya itu terlihat panik dan membungkukkan badannya untuk meminta maaf.

"Maafkan aku, maafkan aku, aku akan mengganti kerugiannya. Atau tidak aku akan membawanya ke bengkel yang terdekat dan terkenal. Sekali lagi maafkan aku."

Kedua tangan Yibo melambai pelan, "Tidak perlu seperti itu, tenang saja. Ini masih bisa di perbaiki."

"Seharusnya aku hati-hati, bodoh sekali." Dia memukul kepalanya sendiri.

"Tenang, Nona. Tidak apa-apa." Yibo menegaskan ucapannya.

Wanita itu pun menghela dan meminta nomornya untuk mengganti kerugian, Wang Yibo pun terpaksa memberinya sebab wanita itu selalu merasa tidak nyaman.

"Akan ku pastikan hari ini selesai."

"Baiklah, tidak perlu buru-buru. Kalau begitu aku permisi." Wang Yibo membungkuk singkat dan pergi.

Sedangkan wanita itu hanya mengangguk pelan sambil melihat kepergiannya. "Aku juga harus pergi, mengapa aku lamban sekali!" Dia berlari satu arah dengan Wang Yibo.

Mereka pun memasuki lift yang sama, bahkan nomor ruangan yang sama. Yibo sempat berpikir jika wanita itu adalah atasannya, namun ternyata bukan. Setelah mereka memasuki ruangan, Wang Yibo dan perempuan itu, bahkan beberapa orang di dalam sana hanya untuk mengambil tanda pengenal. Lalu mereka di arahkan ke ruangan selanjutnya, satu ruangan di isi oleh tujuh orang di dalamnya.

Kebetulan Wang Yibo dan wanita tadi mendapatkan ruangan yang sama, mereka pun akhirnya berkenalan. Perempuan dengan balutan jas hitam, rok mini di atas lutut, riasan yang tipis, rambut cokelat pendek membuat lehernya terlihat ramping dan jenjang. Aura yang dia pancarkan terlihat positif dan lugu. Semua deskripsi ini bukan yang ada di dalam pikiran Wang Yibo. Pemuda itu bahkan sangat acuh dengan sekitarnya.

Lunar Eclipse [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang