Suara gesekan sendok dan garpu terdengar sekilas di telinganya, Zhan pun mempercepat langkahnya dan membuka pintu rumah. Dia melihat nyonya Yiqyu tengah sibuk menata peralatan makannya, ada tiga piring dan gelas kaca di sana. Pada sisi tengah penuh dengan banyak sekali makanan, wanita itu benar-benar menyiapkan makan malam yang lezat.Tersadar jika putranya telah kembali dia pun tersenyum menyambutnya, Zhan membalasnya tanpa rasa canggung, hanya seperti biasanya. Lantas ia membantu mengambil minuman dingin di dalam kulkas.
"Bagaimana, terlihat rapi bukan?" Yiqyu meminta pendapat putranya.
Zhan menaruh satu botol wine di meja. "Sangat rapi, ibu. Seperti di hotel-hotel mewah. Aku belum pernah melihat keahlian ibu yang ini."
Wanita itu tersenyum sembari melipat bibirnya ke dalam, kedua alisnya naik lantas mengangguk pelan. "Ya, belum pernah. Sekarang ibu bisa memperlihatkan banyak hal padamu."
Zhan merasa ada yang janggal, dia pun terlihat berpikir. "Apa aku melupakan sesuatu?" tanyanya.
"Mm... tentu saja tidak. Ini pertama kalinya yang berhasil." Mata Yiqyu berbinar, dia bangga dengan hasilnya.
Namun pada saat itu Wang Yibo sudah tiba, sebab pintunya tidak tertutup jadi dia menyelonong masuk. Mendengar ibunya bicara seperti itu, dia pun memundurkan langkahnya menekan bel agar mereka tahu kedatangannya.
"Itu pasti Xiao Zhan."
"Wang Yibo, dia itu gurumu."
Zhan menepuk jidatnya. "Iya ibu, tapi dia sudah seperti kawanku." Yiqyu hanya menggelengkan kepala, apalagi melihat putranya yang sangat antusias menyambut kedatangannya.
"Kenapa tidak masuk saja," ucap Zhan pada Wang Yibo.
"Tidak sopan," katanya. Padahal dia sudah masuk dan mendengar banyak hal.
"Ayo, semuanya sudah siap." Dia pun membawa Yibo masuk dan bertemu dengan Yiqyu. "Ibu, dia datang."
"Selamat datang, Xiao Zhan. Silakan duduk." Yiqyu tersenyum menyambutnya.
"Terima kasih, Tante." Ia melihat meja makan yang di hias sangat rapi dan cantik, beberapa lilin bahkan ada di meja lainnya. "Semuanya terlihat indah, apa tante yang menatanya sendiri?"
"Ya, aku sendiri. Beberapa referensi aku melihatnya di internet." Perkataan ini membuat Yibo terkekeh natural.
Zhan yang sejak tadi duduk diam memperhatikan wajah Yibo yang tampan, entah mengapa malam ini pemuda itu terlihat berbeda. Apa karena dia benar memakai krim wajah? Mengapa wajahnya juga terlihat tampan?
"Wang Yibo, ganti bajumu lebih dulu."
Zhan menoleh kaget pada nyonya Yiqyu. "Ah iya, aku harus mengganti baju dulu. Tunggu sebentar, Tuan." Ia mengedipkan sebelah matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunar Eclipse [Slow Update]
Fantasy{BL} Mereka terlalu mengeluh, sampai Dewa saja rasanya pening melihat ke-duanya terus menerus berdoa dengan permintaan yang sama, oleh sebab itu Dewa menukar jiwa mereka agar mendapatkan keuntungan dari pihak masing-masing. Xiao Zhan seorang guru...