ws──2

1.5K 96 0
                                    

𔘓

"ngapain nunduk begitu? takut ketauan?"

denger suara berat dibelakangnya, bikin badan satang lemes.

buru buru satang balik badan. dibelakang nya ada winny yang cuma make celana panjang. dia liat isi kos annya.

binggoo disana ada matras. bisa ditebak winny habis olahraga malam malam. udah kebiasaan winny dari dulu sih olahraga tengah malam.

"ngapain disini?"

"gak usah balik nanya. jawab pertanyaan gue dulu"

"apa?"

"dari mana lo? gak inget lo itu milik gue?"

"habis makan"

"makan?"

satang cuma nganguk, dia selalu gak fokus kalo ngomong sama winny yang lagi telanjang dada gini.

"sama siapa? mark?"

"iya"

"ketemu siapa lagi?"

"gak ada"

"kalo ngomong itu lawannya diliat. jangan liatin lantai." winny dongakin dagu satang make tangannya.

"ck apasih, gue mau mandi. awas!"

"tadi sama siapa satang kittiphop."

"MARK!"

"lo selesai sama mark jam 8 malam ya anjing, gak usah coba coba boongin gue"

"sama jeo, kenapa? puas?"

"waduh, ada yang habis meet up sama mantan nih"

satang muak, dia coba ngelepasin rangkulannya winny di pinggang nya. walau hasil nya sia sia.

"lepas win"

PLAKKK

tamparan winny bener bener kuat, satang sampai oleng kena tamparan winny.

dia benci, benci kalo winny udah main tangan.

tetap diam diposisi, air mata satang turun. dia lemah jika tentang winny.

winny jambak rambut satang, agar mereka saling berhadapan. bisa dilihat sudut bibir satang yang berdarah. lalu dilihatnya bekas tamparan yang sedikit biru di samping kuping satang. diusapnya air mata satang

"gak usah cengeng, jangan lemah, alay" denger winny ngomong gitu bikin satang makin nangis

"pergi win, gue capek"

winny diam seribu bahasa, merhatiin satang yang rapuh.

didorong kening satang. "selamat malam."

winny pergi, badan satang langsung merosot ke bawah. dia terduduk dilantai.

bisa dibilang, hubungan mereka sangat tidak sehat. satang udah minta putus berkali kali. tapi tetap aja winny menolak. semakin satang minta putus, semakin kasar juga winny.


tangis satang pecah, tidak memperdulikan seseorang dibalik pintu sambil menepuk nepuk dadanya.

krekk

winny buka pintu, hati nya berdenyut melihat pacarnya tidur dilantai.

"maaf" diciumnya kening satang, tanpa beban winny mengendong satang ala bridal style. "lo gak makan ya tang? badan lo makin kurus"

"maaf ya buat semuanya. gue gak bisa nahan emosi, gue juga bingung sama diri gue sendiri"

untuk perpisahan, diciumnya bibir merah muda satang. "good night sayang"

01:58 dini hari

satang bagun dari tidurnya. heran, kenapa dia dikasur? diam sebentar sampai bunyi perut nya terdengar.

mengehela nafas, satang berdiri diambilnya hoodie hitam yang diyakini milik winny. satang laper. mau makan.

di dekat kos nya ada supermarket 24jam. dia mau makan mie kuah!

berjalan menuruni tangga kos dengan santai sambil bernyanyi nyanyi. satang udah bisa rasain lezatnya mie kuah waktu masuk perut.

"sialan, kunci motor nya ketinggalan." satang mendongak melihat kamar kos nya ada di lantai 3 dia jadi ragu. capek bos
dengan berbekalan keyakinan satang mutusin buat jalan kaki. buat sampe ke jalan besar satang bimbang. ada dua jalan yang menurut nya sama sama sialan

jalan sebelah kiri besar, agak rame. banyak warung kopi tapi buat jalan ke supermarket harus balik arah, terus jalan 30 menitan. sedangkan gang kecil di kanan. sepi, banyak rumor kalo disana dijadiin markas para begal. tapi disisi lain gang kecil itu langsung nembus ke jalan besar, gak sampe 2 menit sampe ke supermarket.

"semoga gak papa deh" waktu kelas 2 sd satang sempet ikut karakte. siapa tau itu berguna buat nonjok begal.

baru jalan beberapa meter, satang udah merinding dia denger suara suara aneh di beberapa meter lagi. dia ragu. mau lanjut atau balik. tapi perut nya gak bisa diajak kerja sama. terus terusan bunyi.

"HEH BOCAH, NGAPAIN DISINI!" suaranya kaya gak asing, tapi bukan waktu nya buat mikir, dia harus larii, bau bau begal ini, dengan kecepatan kilat satang lari terbirit birit. sial dia kira gak bakal di kejar, tapi salah. gerombolan tadi malah ngejar make motor. mana bawa rombongan lagi. sialan!

cekittttt

motor besar tadi berhenti tepat di depan tubuh nya.

mereka semua turun, tapi masih make helem. posisi satang gak menguntungkan, dia ditengah tengah para pengecut.

"satu satu lah bangsat! gue bisanya lawan atu atu" satang udah siap sama kuda kudanya.

"banyak bacot lo bocah" orang yang di belakang satang lari kedepan sambil bawa tongkat baseball. dengan lincah satang ngehindar, nabrak salah satu anggota nya.

satang mau jalan lagi ke tengah, tapi badannya keburu di pegang sama dua anggota kampret.

"aaaaa anjing, lepasin guee. najis bangsattt" satang udah ngeronta ronta. heran orang orang kaya mereka makannya apa sih? kok bisa kuat kuat.

"lo manis juga ya?" 3 orang yang tadi duduk dijok motor mulai berdiri, ngerubungin satang yang masih di cekal.

"bapak gue abdi negara yaa"

"bapak gue presiden"

"berisik"

"ini mau di apain nih?" salah satu lagi nimbrung

"bawa ke markas aja, biar si bosss yang nentuin, siapa tau kan buat mainan kita"

"jaga congor lo ya bangsat!"

"diem!" yang dibelakang satang masukin kain yang digulung gulung ke mulut satang.

sialan, gue laper anjingggg

𝖇𝖎𝖙𝖊!𝖒𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang