- 𝚌𝚞𝚙𝚒𝚍 -
𝙲𝚞𝚙𝚒𝚍 𝚁𝚒𝚔𝚞; 𝙷𝚊𝚛𝚊𝚙𝚊𝚗 𝙲
-
Yang percaya sama 'cinta pada pandangan pertama', yakin kalau perasaan itu datang sendiri dari hati kalian? Yakin???
Tch, ckckck..
Bodoh.
Bilang terima kasih ke aku, eh, bukan aku sih, tapi ke yang lain juga banyak selain aku. Tapi terima kasih ke aku aja juga gapapa sih, nanti aku sampaiin ke para Cupid yang nanganin kalian.
Pada dasarnya manusia memang suka sama sesuatu yang indah dan enak dipandang mata, dengan selera indahnya masing-masing, jelas standar cantik dan tampan orang-orang tentunya sangat beragam dan tidak selalu sama.
Nah, kalau kalian sekali lihat orang terus ada rasa berbunga di hati kalian, belum tentu itu rasa cinta, biasanya kalian cuma suka aja lihat muka mereka.
KARENA! Kalau bisa tumbuh rasa cinta itu pasti karena bantuan kami, para Cupid. Dan semisal rasa kalian hilang, itu juga karena campur tangan kami juga.
Aku Riku, Cupid yang bertugas di bagian Harapan C. Tugas para Cupid di bagian H-C bisa dibilang gak terlalu banyak, karena posisi C adalah posisi paling rendah dan paling sepi tugas.
Aku gak mau bermuka tembok atau gimana, tapi akhir-akhir ini aku lumayan sering teledor dalam menjalankan tugas.
Penglihatanku jelas 20-20, bagus bangeet, tapi seolah ada aja yang ganggu tiap aku mau nembakin panah ke arah target. Dari 5 tugas, cuma satu yang berhasil, itupun butuh waktu berbulan-bulan sampai aku punya kesempatan yang pas buat nembusin panahku ke target.
Sekarang, hal yang paling gak aku suka tiba. Aku udah bisa nebak sih kalau hari ini bakalan datang, apalagi aku juga sadar diri banget akan kesalahanku di 4 tugas sebelumnya, wajar kalau Pusat bakalan manggil para Cupid bermasalah.
Untungnya pas sampai di sana ternyata bukan cuma aku aja yang suka bikin masalah, ada Anton dari Junjungan B, agak aneh dia bisa ada di sini padahal dia kelihatan aktif banget. Ada senior Mark dari Pemimpi C, gak heran sih, dia kadang suka missed target. Satu lagi, senior Hendery dari Jalani B, yang ini jelas aku gak tau kenapa, soalnya setahu aku bagian Jalani tugasnya lumayan banyak dan tempatnya pun jauh-jauh dari pusat.
Aku duduk di sebelah Anton, noleh sekilas dan saling bertukar senyum canggung sambil sekilas nganggukin kepala. Gak ada yang gak pernah berdebar kalau udah dipanggil sama Pusat, kita semua di sini pasti udah nahan air muka biar gak kelihatan takutnya.
Satu persatu nama kami dipanggil, ruangan Pusat itu luas banget, ada mungkin setelah masuk harus jalan kurang lebih 10 menit biar sampai ke tempat Pimpinan kami duduk. Alasan kenapa yang nunggu di luar sini gak akan bisa dengar percakapan apapun yang terjadi di dalam ruangan sana.
Pertama senior Mark yang dipanggil, terus senior Hendery, lalu Anton dannnn akhirnya aku.
Mereka semua gak keluar dari pintu yang sama waktu mereka masuk, gak ada yang tahu mereka disuruh keluar lewat pintu mana. Kadang ada yang masih kelihatan di Pusat, ada juga yang seolah hilang lenyap begitu aja.
Kita para Cupid gak pernah diberitahu akhir kisah hidup kami akan seperti apa. Jadi di sini aku udah mulai keringat dingin, takut kalau aku bakalan lenyap juga seperti para Cupid yang udah gak kelihatan di mana-mana itu.
Ini kali kedua aku berhadapan sama Cupid Jaehyun, pertama, waktu pertama kali aku ditugaskan, dan sekarang ini yang kedua kalinya, yang mungkin juga akan jadi kali terakhirnya aku berhadapan dengan Moyangnya Cupid.
“Rikuuu~” Suaranya bersahabat, senyumnya juga ramah, tapi aku gak bisa gak berpikiran jelek kalau ini cuma topeng aja. Mungkin habis ini bisa aja aku bakalan disentil keluar dan pindah alam. “Dua tahunmu gimana?”
Aku nelan ludah, mataku pasti udah kelihatan banget takutnya di mata Cupid Jaehyun. “Heeey~ santaiii~ gak usah pucet begitu, santai ajaa. Kamu mau minum? Kopi? Teh? Coklat panas?”
Ini trik memusnahkan secara tidak langsung gak sih? Diracun.
“Coklat panas aja gimana? Atau coklat dingin?”
Harusnya Cupid Jaehyun tahu kalau sekarang rasanya aku mau kencing di tempat. Mana di sini dingin begini, kita di Kutub, kah?
Cupid Jaehyun ketawa renyah, dia mutarin mejanya dan berhenti di depan meja, pakai sayapnya dia terbang dan berdiri di atas meja.
“2 tahun, 5 tugas, 4 gagal, 1 berhasil tapi butuh waktu 9 bulan, kamu mau bikin orang jatuh cinta atau mau ngelahirin anak??”
Kan! KAN!
“Riku, lihat saya.” Suaranya berat, tegas, sangat gak enak buat masuk telinga.
Nelan ludah, aku dongakin kepala, mata lurus natap muka beliau yang masih berdiri tegap di atas meja sana. Muka aja adem, kalau marah tetep serem.
“Ini kesempatan terakhir dari saya buat kamu, saya beri kamu waktu maksimal dua bulan ini buat target kita kali ini nemuin pasangannya. Jika kamu berhasil, kamu akan dipindahkan ke Harapan B, namun jika gagal, kamu harus menanggung konsekuensi atas tindakan tidak profesional kamu.”
-
𝚁𝚒𝚔𝚞 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚗𝚐𝚕𝚎 𝚋𝚊𝚠𝚊𝚑 𝚖𝚒𝚛𝚒𝚙 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚢𝚞𝚗𝚐𝚌𝚑𝚊𝚗?! 𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚗𝚐𝚕𝚎 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚖𝚒𝚛𝚒𝚙 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚕𝚎𝚎 𝚜𝚒𝚠𝚘𝚘?! 𝙴𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚝𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚞𝚊 𝚠𝚊𝚓𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚊𝚜𝚔𝚞 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞?!!
di foto ini dia mirip banget sama Siwoo?!! 😓
Oh iya, di cerita ini bakalan include anak-anak NCT sama RIIZE ya, gak semua sih, tapi namanya pasti bakalan kesebut, aku kasih inpo biar gak bingung itu nama anak-anak mana soalnya kayanya aku gak bakalan insert foto mereka hehe
BY THE WAAAY, ada yang udah nonton MV debut NCT WISH belum?!
KAMU SEDANG MEMBACA
cupid - maeda riku
FanfictionKalau Cupid sama manusia sama-sama jatuh cinta, kira-kira yang harus berubah siapa? Cupidnya atau manusianya?