aku mabok "Steady" 🤧
yuk streaming mv adek-adek akuu
Di Pusat, Sion terkenal sekali akan kemahirannya dalam menyelesaikan misi, setiap tugas yang diterima pasti akan selalu selesai dalam hitungan hari. Bisa dibilang, Sion ada di jajaran peringat atas para Cupid.
Nah, meskipun begitu, Sion tidak pernah tinggi hati. Makanya dia masih bisa berteman dan bahkan tak masalah diberikan satu kamar yang sama dengan Riku, si Cupid yang terkenal akan kecerobohannya.
Melihat Riku yang sudah seputus asa ini, Sion jadi iba. Dia begitu kasihan pada kawannya ini sampai-sampai dia ikut sedih sendiri.
Selain pandai dengan panahnya, Sion juga pandai dalam mengingat semua peraturan di Pusat, dari peraturan paling penting hingga paling tidak penting semuanya dia hapal, jadi mustahil bagi Sion untuk melakukan hal bodoh yang nantinya akan berakibat fatal.
Mendengar cerita Riku, sebenarnya Sion kurang bisa percaya kalau Cupid Jaehyun bisa berkata sekasar itu, karena setahu Sion, si Kepala Cupid itu kalau bicara pun pasti akan dia pikir terlebih dahulu.
Tapi, Sion juga tak bisa berburuk sangka pada Riku, apalagi Riku juga kelihatan stres begini. Bisa saja Riku tadi hanya salah menangkap maksud dari ucapan Cupid Jaehyun, mungkin saja Riku hanya salah paham, salah mengartikan ucapan si Kepala. Bisa saja kan?
“Riku, kamu mau balik ke asrama atau mau turun ke Bumi lagi?” Tanya Sion pada Riku yang kini membuka botol susu ketiganya.
“Mau balik ke Bumi lagi buat apa??” Riku menatap tajam Sion. “Targetnya aja kaya gitu, udah jelas nasibku emang gak bakalan lulus! Udah nasibku bakalan balik lagi ke Bumi!”
Sion meringis, semakin kasihan pada temannya ini. “Aku mungkin gak bisa bantu... Tapi kayanya aku punya kenalan yang bisa bantuin kamu.”
Kedua alis Riku menyatu, dia menatap Sion skeptis. “Siapa? Bantu kaya gimana?”
“Kita jangan ngobrol di sini tapi..”
“Emang kenapa?”
“Duuh, mau dibantuin apa enggak??”
“Ya mau!”
KAMU SEDANG MEMBACA
cupid - maeda riku
FanfictionKalau Cupid sama manusia sama-sama jatuh cinta, kira-kira yang harus berubah siapa? Cupidnya atau manusianya?