Hujan di Januari [TERBIT] ✓

☔22. Kehidupan Baru

Hanya manusia yang tidak luput dari typo. Tandai jika ada.

☔☔☔

Tiga jam perjalanan, akhirnya aku sampai di kota tujuanku. Sepanjang perjalanan aku hanya tidur sebentar, karena tidak tahan dengan suara berisik. Bus berhenti di terminal yang lumayan dekat dengan perusahaan yang akan kudatangi hari ini. Rencananya, aku akan langsung ke sana karena hari ini adalah hari pertama para karyawan baru masuk.

Setelah turun dari bus, aku celingukan mencari taksi online yang sudah kupesan. Bingung juga karena aku belum pernah ke sini sebelumnya. Semua tampak asing.

Tak beberapa lama kemudian, sebuah mobil taksi berwana biru muda berhenti di sampingku yang berdiri di tepi jalan. Sepertinya ini taksi online-nya. Kaca mobil terbuka, membuat sopir taksi bisa melihatku. "Mbak Riani, ya? Yang tadi pesen taksi saya?" tanya sopir taksi yang menggunakan kemeja pendek berwarna hitam serta topi berwarna biru tua.

"Iya, Mas," jawabku dengan cepat. Sopir taksi itu turun dan segera mengangkat koper dan tasku, lalu memasukkannya ke bagasi.

"Silakan, Mbak." Sopir taksi itu membukakan pintu belakang dengan hati-hati. Aku kemudian masuk ke dalam mobil. "Mbak, ini mau ke mana, ya?" tanya sopir taksi sambil melirikku dari kaca spion depan.

"Ke perusahaan Atmajaya, Mas. Saya mau-"

"Oh, Mbak-nya mau nikah?!" Belum juga selesai bicara, dia sudah memotong kalimatku.

"Enggak, Mas. Saya mau kerja di perusahaan itu. Hari pertama soalnya. Mas tahu, kan, di mana perusahaannya? Langsung ke sana aja, ya, Ma-"

"Jelas tahu, Mbak. Itu perusahaan terkenal di daerah sini. Bos-nya baik, loh, Mbak." Lagi, ia dengan semangat menyerobot perkataanku. Supir taksi ini mengingatkanku pada Rashi saat awal-awal kenal.

"Ehehe, iya, Mas. Bisa fokus nyetir aja? Saya capek, habis turun dari bus," pintaku. Jujur, aku malas berbincang-bincang karena harus menyimpan tenaga untuk training nanti. Sopir ini juga lumayan banyak omong, ya.

"Siap, Mbak."

Akhirnya kami diam. Sopir taksi banyak tanya ini pun diam setelah aku menegurnya. Aku membuka Instagram-ku sejenak. Mataku langsung melotot melihat unggahan terbaru dari akun Instagram milik Rian.