my roomate

chapter 2

Baca dengan perlahan, agar bisa memahami situasi dalam cerita.

_______________♡♡♡♡♡♡♡_______________

Sejak kejadian di meja makan kemarin ketika zayyan ingin berbicara dengan serius mengenai hubungannya dengan sing.

Tapi tiba-tiba saja telepon sing berdering, sing lantas mengangkat teleponnya sampai sudah larut malam belum juga selesai menelpon, zayyan pun tertidur duluan.

Sudah 3 hari berlalu. Zayyan belum membahasnya lagi dengan sing, dia masih terus memikirkan hal itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi tapi zayyan belum juga bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.

Sekarang zayyan sedang duduk di dekat jendela di dalam kamarnya yang menghadap ke taman belakang rumah mereka.

Pintu kamar tiba-tiba dibuka dari luar zayyan lantas menoleh, ternyata sing.

Sing menghampiri zayyan dengan tatapan heran.

"Sayang kenapa belum siap-siap ke kampus, nanti terlambat". Ujar sing sambil mengelus pucuk kepala zayyan.

"Iya sebentar lagi". -zayyan

"Kamu sakit?". -sing

"Gak, aku cuma lagi khawatir aja". Ucap zayyan sambil memandang sendu mata sing.

Sing lantas memeluk zayyan dengan erat, dia tau apa yang dikhawatirkan oleh zayyan, sekarang dia sangat kesal kenapa zayyannya selalu saja memikirkan hal tidak berguna itu.

"Aku harus melakukan sesuatu, agar zayyan tidak mau jauh-jauh dariku walau hanya 1 detik saja". -Batin sing.

"Sayang, besok lusa ayo temenin aku ke hongdae. Ada proyek yang harus aku handle disana". -sing

( Hongdae adalah sebuah wilayah di Seoul, Korea Selatan dekat Universitas Hongik. Daerah ini terletak di Mapo-gu di ujung barat Seoul ).

"Tapi sing, aku ada jadwal ujian lusa nanti". -zayyan.

"Nanti aku minta izin ke dosennya". -sing

"Singggg!". Ucap zayyan dengan nada kesal.

Sing wajahnya mulai berubah menjadi datar, ia tidak suka ditolak.

"Ujiannya nanti aja sayang, abis pulang dari hongdae". -sing

"Aku gak mau ujian susulan sing, kamu pergi sendiri aja". -zayyan

"Aku gak tega ninggalin kamu sendiri di rumah sayang". -sing

"Besok kan leo pulang". -zayyan

Sing kesal. Kenapa zayyan tidak mau pergi dengannya. Sebisa mungkin ia menahan amarahnya, ia tidak mau terlihat buruk di depan kekasihnya itu.

"Udah aku mau siap-siap berangkat ke kampus, kamu pergi sendiri aja ke hongdae aku gak mau ikut". -zayyan

"Aku udah di semester akhir, aku ingin lebih serius untuk kuliah agar cepat lulus". Ucap zayyan sambil beranjak dari tempat duduk yang berada di dekat jendela.