Baca dengan perlahan, agar bisa memahami situasi dalam cerita
_________________________________________
Di Pagi Hari
-Di kamar sing-
Cahaya matahari masuk melalui jendela, menerangi kamar dengan kehangatan. Zayyan terbangun, lalu meregangkan tubuh dan segera memandang ke arah samping tempatnya berbaring. Terlihat sing masih tertidur lelap, wajahnya tenang dan damai sambil memeluk erat pinggang zayyan.
Dengan hati-hati, zayyan bangkit dari tempat tidur dan melangkah menuju kamar mandi. Setiap langkah ia redam, tak ingin membangunkan sing.
Tiba di kamar mandi zayyan berdiri di bawah shower, merasakan air hangat yang mengalir di kulit. Dia menutup mata dan mengambil nafas dalam-dalam, suasana hatinya cukup baik hari ini.
Tak menyangka zayyan bisa merasakan perasaan bahagia yang awalnya ia sangkal, dengan penuh kesadaran zayyan tau apa yang dia rasakan ini salah. Entah apa penyebab ia bisa jatuh hati kepada seorang pria, entah sejak kapan pula ia mulai membiarkan dirinya tenggelam dalam cinta yang terlarang.
Tiba-tiba terbesit di ingatan zayyan, saat pertama kalinya dia dan sing bertemu.
Flashback On, 2020.
-Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan.-
Zayyan baru saja lepas landas, keputusan untuk berkuliah di sini sudah menjadi impian dia sejak kecil. Walaupun ayahnya menentang keputusan ini, dan lebih menyuruh zayyan untuk mengurus perusahaan saja di Indonesia, tapi zayyan bersikeras membujuk kedua orang tuanya itu.
Sampai akhirnya zayyan menjanjikan sebuah syarat, yang terpaksa harus dia tepati ketika ia telah lulus kuliah nanti.
kringg... kriingg
(ponsel zayyan berdering)"hallo, iya aku baru aja tiba." -zayy
"lagi nunggu taxi-nya jemput kesini"-zayy
"okay, kalau udah di hotel aku kabarin" -zayy
"bye-bye teressa" -zayyTeressa, anak perempuan dari Tuan Ahmad, rekan kerja ayahnya. Tuan Ahmad sudah lama menjadi rekan bisnis Tuan Pram, ayahnya zayyan.
Ketika perusahaan pram mengalami kerugian besar dan kekurangan modal, Ahmad lah yang memberikan bantuan dana, semakin lama hubungan di antara keduanya semakin dekat. Tuan Ahmad sering kali menceritakan tentang Teressa kepada Pram, sekaligus menanyakan zayyan.
Tiba di Hotel
-penginapan zayyan sementara waktu-Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya zayyan dapat merasakan kasur yang nyaman. Tak heran jika ia lelah, pasalnya ia sempat kehilangan tiket pesawat dikarenakan di perjalanan menuju ke bandara zayyan sempat di hadang beberapa preman.
Terdengar aneh, preman itu seperti hanya mencari sesuatu di dalam tasnya. Setelah zayyan selidiki ternyata ia sudah kehilangan tiket pesawat.
Untung saja ada seorang laki-laki yang entah darimana, zayyan pun tak kenal. Tiba-tiba memberikan tiket pesawat secara cuma-cuma.
Awalnya zayyan ragu menerima tiket tersebut, tapi karena keadaaan yang mendesak, ia tak mungkin membeli tiket lagi dan juga harus berangkat saat itu juga supaya bisa segera mengurus dokumen perkuliahan yang sudah didaftarkan.
krukk... krukk...
(Perut Zayyan berbunyi, ia lapar)
Zayyan lalu memutuskan untuk melihat-lihat isi kamar hotel yang sudah di siapkan oleh Tuan Ahmad, sekaligus mencari makanan apa yang bisa dia makan untuk saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
my roomate
Fanfictionsing × zayyan ⛔️WARNING JUST FIKSI 🔞konten dewasa 🔞 BXB area!!!!