chapter 4

878 46 4
                                    

Baca dengan perlahan, agar bisa memahami situasi dalam cerita.

_______________♡♡♡♡♡♡________________

sing dan zayyan baru saja tiba di kampus.

Kini mereka berdua berada di kantin sedang memakan ramyeon, seharusnya tadi pagi mereka sarapan di rumah.

Tapi karena ulah sing yang pura-pura sakit tadi pagi, jadi lupa untuk sarapan.

Sing yang sedari tadi hanya melihat zayyan makan, merasa gemas menatap kedua pipi chubby zayyan mengembung saat mengunyah.

Dengan refleks sing mengelus pipi itu dengan tangannya, membuat zayyan tersedak karena salah tingkah.

"Uhukkk, uhukkk". Zayyan batuk.

"Sayang, ini minum dulu". Sing menyodorkan sebotol air minum yang sudah di buka tutupnya.

"Maaf, karena aku kamu jadi tersedak". Sing merasa bersalah karena tadi mengganggu zayyan saat makan.

"Lagian kamu kenapa suka banget pegang-pegang pipi orang". -Zayyan

"Cuma sama kamu doang kok, sama orang lain gak pernah". Ucap sing sambil mengelengkan kepalanya.

"Awas yaaa kalau boong". Zayyan meneruskan kegiatan makannya tadi, jujur saja ia sudah sangat lapar.

Sing tersenyum jail, ia rasanya ingin menjahili zayyan dengan membuatnya cemburu.

"Kalau tiba-tiba aku iseng pegang pipi orang lain, kamu marah gakk? Tanya sing.

"Atau cium bibir orang lain?". Sing yang tadinya duduk berhadapan dengan zayyan kini pindah posisi di sebelah zayyan.

"Atau meluk, atauuuu". Sing berbicara dengan antusias menunggu jawaban dari zayyan.

Mendengar pertanyaan sing yang beruntun itu. Membuat zayyan berhenti makan, menoleh sepenuhnya ke arah wajah sing.

"Yaudah sana pergi!, jangan deket-deket aku lagi". Zayyan berbicara dengan nada kesal.

Suatu kebetulan, tiba-tiba ada seorang gadis cantik yang menghampiri mereka berdua, memberikan sebungkus cokelat kepada sing.

"Sing ini cokelat buat kamu, tolong diterima yaaa". Kata gadis itu sambil menyodorkan cokelat kepada sing.

Zayyan terkejut melihat itu.

"siapa perempuan itu?"
"Apakah pacar sing?"
"kenapa sing tidak memberitahu soal ini?
Sejak kapan mereka berdua dekat?"
-Zayyan berucap dalam hati.

Sing yang melihat zayyan menatap dengan raut wajah tidak suka kepada gadis itu, dengan secepat kilat mengambil cokelat tersebut mencoba untuk membuat zayyan cemburu.

"Thank you alexa, cokelatnya pasti enak". Sing mengedipkan sebelah matanya ke arah gadis itu.

Membuat alexa tersenyum malu-malu sambil memainkan ujung rambutnya, alexa sudah lama menyukai sing.

Sudah 3 kali juga alexa menyatakan perasaannya kepada sing dan selalu ditolak, namun ia tidak menyerah jika ada kesempatan dia masih terus mencoba menggoda sing berharap sing luluh.

my roomateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang