chapter 6

805 42 5
                                    

Baca dengan perlahan, agar bisa memahami situasi dalam cerita

___________________♡♡♡♡♡______________

Pagi-pagi sekali sing sudah bangun dan menyiapkan keperluan yang akan dibawa, ia baru saja selesai mandi.

Sing menghampiri zayyan yang masih tertidur pulas di atas tempat tidur, ia mencoba membangunkan kekasihnya itu untuk menyuruhnya segera mandi.

"Sayang ayoo bangun, sebentar lagi kita akan berangkat". Sing mengusap lembut surai hitam milik zayyan.

"Air mandinya udah aku siapin". -sing

Zayyan masih belum juga membuka matanya, sing dengan sabar membujuk zayyan untuk segera mandi.

"Sayang, ayooo ihhh udah jam 6 lohh" keluh sing.

"Aku tadi masakin sup rumput laut buat kamu, kamu pasti suka". Sing mengangkat kepala zayyan, ia mencoba mendudukan zayyan memposisikan kepala kekasihnya itu bersandar di headboard kasur.

Zayyan masih saja betah memejamkan matanya, ia masih mengantuk.

"Ayoo Sayang banguuunnn". Sing mencium bibir zayyan.

"Muacch, muacch, muach". Sing mengecup pipi, bibir, dan dahi zayyan gemas.

"Hmmmm, sing jangan gangguuu". Zayyan menyingkirkan wajah sing dari wajahnya.

"Aku masih ngantuk". Zayyan lagi-lagi membaringkan kepalanya di atas bantal masih setia memejamkan matanya dari tadi.

"Kamuu pergi sendiri ajaa sana, aku juga ada jadwal ujian hari ini". Zayyan tertidur kembali.

Sing menghela nafasnya, sesaat kemudian dia menyibakkan selimut yang bertengger di tubuh zayyan. Menggendong tubuh mungil itu ala bridal style menuju ke kamar mandi.

Tanpa zayyan sadari. Ia telah dibawa masuk ke dalam kamar mandi, sing dengan perlahan mendudukan zayyan yang masih tertidur itu di atas meja dekat wastafel.

Kemudian dengan telaten sing membuka baju piyama yang masih melekat di tubuh kekasih mungilnya, menanggalkan semua pakaian yang dikenakan oleh zayyan sampai tidak memakai sehelai kain pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian dengan telaten sing membuka baju piyama yang masih melekat di tubuh kekasih mungilnya, menanggalkan semua pakaian yang dikenakan oleh zayyan sampai tidak memakai sehelai kain pun.

Tubuhnya terlihat sangat menawan di mata sing, tanpa ada goresan sedikit pun.

Tangan Sing menyapu dengan lembut menyusuri setiap inci kulit bagian atas tubuh zayyan, lehernya yang jenjang, fitur wajah yang tampak tegas, serta kelopak mata dengan bulu mata yang memanjang ke atas menambah kesan manis di wajah kekasihnya, sing perlahan mengapai jemari tangan zayyan yang lentik, mencium dengan penuh kasih punggung tangan tersebut.

Lalu mengusap perlahan mata indah yang masih  tertutup itu, memberikan kecupan singkat ke bibir tipis milik kekasihnya.

"Hmmmm". Zayyan bergumam halus di sela ciumannya dengan sing.

my roomateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang