chapter 3

1K 51 8
                                    

Sing sedari tadi sedang sibuk di dapur memotong banyak sayuran dan bahan makanan lainnya, ia setiap hari selalu memasak untuk zayyan.

Hari ini dia memasak ramyeon dan sup kesukaan zayyan, sing tidak sabar ingin menyantap makanan yang ia masak tadi.
Kekasihnya itu selalu suka dengan masakan yang ia buat, dengan senang hati sing akan memasakan makanan apapun yang ingin zayyan makan.

Sudah pukul 7 pagi tapi zayyan juga belum keluar kamar, sing sudah menata semua makanan di atas meja berniat untuk pergi ke kamar membangunkan zayyan.

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar.

Seketika itu juga sing beranjak menuju ke asal suara, ternyata leo yang berada di balik pintu. Sing terkejut, bukankah leo akan tiba nanti siang? Kenapa dia sekarang sudah ada disini.

"Surprise!!!" -leo

"Kamu terkejut kan, hahaha". Leo tertawa

"Zayyan mana?". Leo masuk ke dalam rumah mengedarkan pandangannya mencari keberadaan zayyan.

"Di kamar". Sing berjalan ke arah tangga menuju kamar zayyan.

"Ehhh sing, biar aku saja yang membangunkannya". -leo

"Aku merindukan zayyan, ingin mengobrol dengannya sebentar." Leo dengan cepat berlari menuju ke kamar zayyan dan sing.

Sing heran, kenapa leo tiba di rumah begitu cepat, padahal dia sudah membelikan tiket penerbangan untuk leo agar tiba di siang hari.

Rencana sing untuk sarapan berduaan dengan zayyan gagal, leo pasti tidak akan membiarkan dia bermanja-manja dengan zayyannya lagi.

_________________________________________

Leo mengetuk pintu kamar zayyan dengan pelan, memegang gagang pintu dan masuk ke dalam kamar.

Di lihatnya zayyan sedang berdiri di depan cermin sambil merapikan bajunya untuk bersiap-siap berangkat ke kampus.

"Zayyannnn, aku sangat merindukanmu"
Leo langsung memeluk zayyan dengan erat membuat zayyan terkejut.

"Leooo, kapan kamu tiba?". Tanya zayyan. dia heran, sing bilang leo akan tiba siang nanti.

"Barusan, aku membawa banyak oleh-oleh dari hongkong untukmu". -leo

"Aku sangat merindukanmu, kamu baik-baik saja kan dengan sing". -leo masih memeluk zayyan untuk melepas kerinduan.

"Iyaaa, aku baik-baik saja". -zayyan

"Aku juga merindukanmu". -zayyan

Mereka berdua berpelukkan cukup lama, menyalurkan kerinduan yang selama ini di tahan.

Pasalnya leo baru pulang sejak 1 bulan lamanya ke hongkong untuk mengurus ayahnya yang sedang sakit.

Ia sebenarnya ingin pulang pekan lalu, tapi sing menyuruhnya untuk merawat ayahnya sampai benar-benar sembuh,
Padahal ayahnya tidak sakit parah dan sudah lama sembuh.

"Ayooo kita turun, sing pasti sudah menunggu". zayyan melepas pelukannya.

Lalu leo dan zayyan kemudian turun ke lantai bawah melewati tangga dengan bergandengan tangan.

my roomateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang