chapter 5

876 41 8
                                    

Baca dengan perlahan, agar bisa memahami situasi dalam cerita.

________________♡♡♡♡♡_________________

Sing sedang sibuk di kamar bersama zayyan mengemasi pakaian yang akan ia bawa ke hongdae besok, memilih pakaian mana saja yang pas untuk ia bawa.

Zayyan pun dengan telaten menyusun pakaian tersebut ke dalam koper satu-persatu agar semuanya muat menjadi 1 koper saja.

Ia dan sing akan pergi ke hongdae selama 3 hari untuk mengurus proyek penelitian mata kuliah yang sing ambil.

Awalnya zayyan tidak mau ikut, tapi sing memaksanya untuk ikut dan akhirnya  zayyan setuju.

"Sayang, aku ada sesuatu untukmu". Sing mengambil sebuah kotak di dalam laci meja di samping tempat tidurnya.

Sebenarnya tadi siang ia terlambat menemui zayyan karena mampir dulu ke toko perhiasan, ia berniat untuk memberikan zayyan cincin sebagai tanda cintanya.

Sing tidak rela kalau zayyannya jatuh ke pelukan orang lain, ia akan melakukan apapun untuk membuat zayyan selalu ingat dengannya.

Sing takut zayyan meninggalkannya, ia tidak sanggup hidup tanpa zayyan disisinya. Sing sudah benar-benar jatuh hati, baginya sekarang zayyan adalah hidupnya.

Ternyata Kotak itu berisikan sepasang cincin berwarna putih yang bergambar simbol infinity.

"Simbol Infinity melambangkan sesuatu yang tak terbatas dan tidak berujung, mengisyaratkan cinta seseorang yang terus bertumbuh dan melambangkan kesetian".

"Simbol Infinity melambangkan sesuatu yang tak terbatas dan tidak berujung, mengisyaratkan cinta seseorang yang terus bertumbuh dan melambangkan kesetian"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zayyan kaget saat melihat cincin itu, matanya berbinar kagum dan langsung    tersenyum manis menatap mata sing.

"Cincin ini untukku?" Zayyan

"Iyaaa sayang, satu untukmu dan satu lagi untukku". Sing mengambil salah satu cincin itu dan memasangkan ke jari manis zayyan.

"Sangat cantik, aku menyukainya". Zayyan menatap kagum cincin yang melingkar di jari manisnya itu.

Sing lantas memegang tangan zayyan lalu mencium tangan tersebut cukup lama.

Mereka yang sedang duduk bersebelahan, membuat sing dengan tiba-tiba menarik zayyan untuk duduk di pangkuannya saling berhadapan.

Sing mencurahkan kasih sayangnya kepada zayyan, dengan mencium kening milik kekasihnya itu lembut, sembari mengusap punggung bagian belakang milik zayyan lalu kemudian mencium bibir tipis zayyan sekilas, menyalurkan kehangatan di malam yang dingin.

Sing sangat bersyukur zayyan masih ada bersamanya, ia menikmati setiap momen yang dilalui bersama cintanya itu.

Zayyan merasa sangat nyaman dengan posisinya sekarang yang memeluk sing, menyenderkan kepalanya di dada bidang sing, sambil merasakan usapan-usapan lembut di punggung belakangnya.

my roomateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang