09 || HITAM DAN PUTIH

90 20 5
                                    

"Kenapa? Saya hanya takut kamu nyasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa? Saya hanya takut kamu nyasar. "

"Saya bukan anak kecil kali pak, yang harus di jagain. Toh saya juga ga akan nyasar."

Elzaeno terus memperhatikan Kanna. "Tadi kamu bilang kamu bukan anak kecil kan? Kalo begitu begini saja." Spontan ia menggendong tubuh Kanna ala bridal style dan membuat wanita tersebut terkejut.

Kanna tidak dapat mencerna apa yang terjadi. Sedari tadi ia di buat terkejut oleh Elzaeno. "Turunin pak, malu di liatin orang ihh."

"Malu tapi mau hmm?"

"Gak disini juga dong pak, turunin Kanna ihh."

"Katanya kamu bukan anak kecil hmm? Kalo bukan anak kecil ya gini cara saya memperlakukan kamu."

"Gak. Ta-di Kanna bohong, Kanna masih kecil kok masih 18 tahun hhe, "

"Oh ya?"

"Iya, suer. "

Elzaeno menurunkan Kanna dari pangkuannya. Melihat Kanna yang salah tingkah membuat Elzaeno makin menyukai Kanna.

"Yaudah masuk pak, udah di tungguin." Ucapnya dengan salah tingkah. "Kanna nunggu di mobil aja." Lanjutnya.

"Silahkan, "

Kanna berbalik menuju arah mobil, namun tangannya masih setia di genggam oleh Elzaeno. "Kenapa? Bukan nya mau nunggu di mobil?"

"Iya tapi lepas dulu tangan bapak nya."

"Kalo ga bisa di lepas berarti tanda nya kamu ikut saya."

Lagi dan lagi Kanna hanya bisa terdiam dan pasrah dengan perlakuan Elzaeno. Bahagia? Tentu saja bahagia, akan tetapi ia malu jika harus di hadapan kan dengan kedua sahabat Elzaeno apalagi Mahesa, mantan bos nya dulu.

Elzaeno yang masih menggenggam tangan Kanna menarik nya masuk ke dalam Caffe. Kanna pasrah, ini lebih baik dari pada harus di pangku.

Sejak pertama bertemu sikap Elzaeno berubah seratus delapan puluh derajat kepada Kanna. Kanna memang mengharapkan Elzaeno menjadi pasangan hidup nya, tapi Kanna tak pernah menyangka bisa secepat ini.

"Masih dimana si kulkas?" Tanya Mahesa pada Alvian.

"Gatau. Nyasar kali ke oyo."

"Lo udah dapet cwe yang pas buat si kulkas?"

"Belum. Gue gak mau salah pilih orang. "

"Lo sendiri gimana?"

"Sama."

"Gue sebenernya penasaran kenapa dia selalu di sakitin sama cwe di dalam hidup nya. "

Alvian memikirkan hal yang sama seperti Mahesa. "Kita kenal dia di umur 8 tahun, " sahut nya.

"Apa permasalahan ada di 8 tahun itu?" Ujar Mahesa dengan sungguh-sungguh.

"Kaya nya gitu. Kita harus cari tau selama 8 tahun itu."

ELZAENO Real or Fiction?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang