Hallo ketemu lagi sama penulis bar-bar ini 🙂 Gimana harinya? Semoga menyenangkan ya jangan lupa vote dan komen ya, dan aku harap cerita ini bisa menghibur dan membuat kalian terbawa suasana 🥰
o0o
Hari ini Kanna dan Elzaeno sudah berada di mobil untuk pergi ke tempat pemotretan sedangkan Kanna yang sedari tadi duduk di samping Elzaeno hanya diam tak bergeming.
"Istri bapak gak akan marah kalo dia tau bapak jalan sama saya?"
Sontak Elzaeno melirik Kanna yang sedari tadi di samping nya. "Saya itu belum mempunyai istri, " jawab nya.
"Ohh terus yang kemarin pelukan sama perempuan itu siapa? Pacar bapak ya?"
"Ternyata benar, dia salah paham. " Batin Elzaeno.
"Apa keuntungan saya sehingga harus menjawab pertanyaan kamu?"
"Eng-gak ada pak. " Jawab Kanna terbata-bata dan mengganggap bahwa wanita tersebut adalah memang pacar Elzaeno.
Kanna kembali terdiam, ia menyenderkan kepala nya ke kaca mobil. Ia sudah tak memiliki harapan kepada Elzaeno, sementara Elzaeno yang sedari tadi menyetir tersenyum kecil melihat kelakuan wanita di sebelahnya. Sungguh menggemaskan baginya.
Tak lama kemudian mereka sampai di tempat pemotretan. Kanna langsung keluar dari mobil dengan terburu-buru. "Ternyata menjahili kamu seru juga, " ujar Elzaeno lalu pergi menyusul Kanna keluar dari mobil.
"Masuk, "
Kanna mengangguk lalu mengikuti Elzaeno dari belakang dan mulai memasuki sebuah gedung pemotretan.
"Pagi pak Elzaeno, "
"Pagi juga pak Dian, "
"Mari saya antar ke tempat pemotretan, "
Elzaeno mengangguk. "Mari pak, " ucapnya sambil berjalan mengikuti laki-laki tersebut ke dalam ruangan.
"Untuk mbak nya bisa ikut saya. " Ujar seorang wanita kepada Kanna.
Kanna mengangguk lalu pergi mengikuti sang wanita masuk ke ruangan ganti. "Mbak nya bisa ganti baju terlebih dahulu, sudah saya siapkan di dalam. " Ujar wanita tersebut seraya menunjuk salah satu bilik untuk di ruang ganti.
o0o
"Ganti posisi, "
Elzaeno tengah melakukan pemotretan seorang diri dengan setelan kemeja hitam putih yang membuat nya semakin terlihat tampan. Ia terus mengikuti arahan yang di berikan sang photographer.
Namun, sesaat setelah itu ia melihat Kanna memasuki ruangan pemotretan dengan balutan dres putih yang begitu anggun. Elzaeno tak henti-hentinya melihat Kanna dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Bak seorang bidadari yang turun dari kahyangan yang sangat cantik. Sampai-sampai Elzaeno tak menyadari bahwa sedari tadi sang photographer memanggilnya.
"Mas, mas?"
"Ehh iya ada apa?"
"Sekarang saya akan memotret wanita nya, setelah itu dilanjutkan pemotretan berdua. "
Elzaeno mengangguk seraya berjalan ke samping. Kanna yang sedari tadi di tatap Elzaeno merasa tak nyaman. "Pak Elzaeno sampe segitunya liatin gue, apa jangan jangan gue jelek ya? Apa gue kaya badut?"
"Mbak saya jelek ya? Apa make-up nya gak ketebalan?" Tanya Kanna kepada sang wanita.
"Enggak kok, malahan menurut saya mbak nya gak kalah kaya aktris-aktris di luaran sana. Cantik. "
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZAENO Real or Fiction?
RomanceElzaeno Rafael Miller CEO berusia 28 tahun. Laki-laki tampan dengan segudang rahasia nya, hidup tanpa tekanan siapapun, dan menganggap wanita sebagai awal dari sebuah permasalahan bahkan di rumah nya tak ada satu pun wanita, aneh bukan? Tapi itulah...