Elzaeno Rafael Miller CEO berusia 28 tahun. Laki-laki tampan dengan segudang rahasia nya, hidup tanpa tekanan siapapun, dan menganggap wanita sebagai awal dari sebuah permasalahan bahkan di rumah nya tak ada satu pun wanita, aneh bukan? Tapi itulah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
o0o
Kanna sudah berada di kamarnya. Ia terus memikirkan kejadian tadi yang membuat bahagia. "Gue punya pacar, " ucapnya seraya mengguling-gulingkan tubuhnya di kasur.
ROMUSA 😎
Anda Gue udah ketemu jodoh gue.
Wulan 😎 Bukanya jodoh lu Angkasa? Tapi bagus deh, jadi angkasa cuma milik gue
Gania ❤️ Heh, angkasa milik gue ya!
Anda Dia itu mirip banget sama angkasa. Makanya gue suka.
Wulan 😎 Pantes. Btw kapan lu mau jengukin kita ke Caffe?
Gania ❤️ Iya, jangan mentang-mentang udah jadi sekretaris ceo jadi lupain kita.
Anda Besok deh, gue besok libur.
Wulan 😎 Kita tunggu. Awas lu gak dateng
Gania ❤️ Kalo bisa bawa jodoh lu itu.
Anda Gimana nanti.
( Lupa, nama grup mereka yaitu ROMUSA adalah singkatan dari Rombongan Muka Susah. )
Kanna yang sedang menunggu balasan kedua sahabatnya di kejutkan dengan Elzaeno yang menelpon nya. Kanna tersenyum, beberapa detik kemudian ia mengangkat telepon tersebut.
"Kamu besok sibuk gak?" Tanya Elzaeno di telepon.
"Cuma mau ke Caffe sahabat kamu, Mahesa. Mau ketemu temen. " jawab Kanna.
"Yaudah besok aku ikut. "
"Mau ngapain?"
"Kamu ketemu temen kamu, aku ketemu sahabat aku."
"Bilang aja biar bisa jalan berdua. " Ujar Kanna dengan nada menggoda.
"Emang kamu mau?" Tanya Elzaeno.
"Kenapa harus aku tolak?" Ujar Kanna.
"Oke, kalau begitu besok kita jalan. "
"Tapi ketemu temen aku dulu. "
"Iya, sayang. "
Kanna terdiam saat Elzaeno memanggilnya dengan sebutan sayang. "Sa-yang?" Tanya Kanna yang kebingungan.
"Iya, sayang. Gak boleh ya manggil pacar pake sebutan sayang?" Tanya balik Elzaeno pada Kanna.