15 || DANCING IN THE RAIN

81 7 1
                                    

o0o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

o0o

Pov Elzaeno

Gue masih disini, masih liatin pacar gue yang cantiknya kaya bidadari yang baru turun dari kahyangan. Dia masih baca buku, sedangkan gue yang malu karena salah bawa buku memutuskan untuk diam dan menikmati keindahan yang ada di depan mata gue, siapa lagi kalo bukan Kanna.

Beberapa saat kemudian dia beres baca buku. "Udahan yuk, " ucap Kanna ke gue disertai dengan anggukan gue.

Kanna gak jadi beli buku yang tadi dia baca, katanya sih sad ending jadi untuk apa di beli. Gue masih mengandeng tangan Kanna keluar dari mall menuju arah parkiran, gue parkir di luar, gak di baseman.

Namun, pas kita mau ke tempat mobil gue parkir tiba-tiba hujan deras, sontak gue langsung lari menuju mobil. Bukan gue nama nya kalo gak lupa, lupa udah punya pacar maksud nya.

Beberapa detik kemudian gue berbalik ke arah Kanna. Tapi bukan nya mencari tempat untuk berteduh Kanna malah keasikan main air hujan.

"Sayang, jangan main hujan-hujanan. " Ucap gue ke Kanna. Tapi bukannya nurut Kanna malah tersenyum dan ajak gue menari di bawah derasnya hujan.

Seketika senyum gue terukir kala melihat Kanna yang loncat-loncat di bawah hujan. Cantik, manis, menggemaskan semua nya bercampur menjadi satu.

"Kalo kamu cinta sama Kanna, berarti kamu harus siap menerima Kanna yang menyukai hujan. " Balas Kanna yang masih menari di bawah hujan disusul dengan Kanna yang menarik tangan gue.

"Akan ku terima semua yang berhubungan dengan mu, tapi ingat pergi saat badai tiba. " Tanpa sadar gue larut dalam tarian dibawah hujan bersama Kanna.

Kita menari, loncat-loncat kek kodok, perang air kek bocil dan masih banyak lagi. Gue bahagia, saking bahagia nya gue gak tau lagi harus mendeskripsikan kebahagiaan gue kaya gimana.

Tiba-tiba tangan Kanna melingkar di leher gue, gak mau kalah gue langsung megang pinggang Kanna. "El, itu apa?" Tanya Kanna sambil melirik ke arah Kanan. Spontan gue langsung menoleh ke arah tersebut.

Cup

Tiba-tiba satu kecupan manis mampir di pipi kiri gue. Gue langsung menoleh ke arah si pelaku yang tak lain adalah Kanna tapi dia langsung lari. "Tangkap aku kalo bisa wlee, " kata Kanna dengan menjulurkan lidah nya.

Dengan jantung yang berdetak lebih kencang gue lari ngejar Kanna. Malu? Gak, gue gak malu, walaupun diliatin orang-orang yang lagi neduh sih.

Kanna lari sambil ketawa-ketawa, gue yang ngeliat dia berasa jadi orang paling beruntung karena bisa dapetin dia. Harus nya dia datang ke hidup gue lebih awal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELZAENO Real or Fiction?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang