ELZAENO Real or Fiction?

10 || BAPER ATAU LAPER?

Hai guys aku kembali tapi apakah aku kembali membawa kabar baik atau buruk untuk Elzaeno dan Kanna, temukan jawabannya dengan membaca 🥰

o0o

Elzaeno menatap wanita di depan nya yang sedang asik memakan seporsi nasi dengan lauk pauk usus. Hati nya terasa hangat saat melihat wanita tersebut mamakan makanannya dengan begitu lahap.

"Bapak mau?" Ujar Kanna sambil menyodorkan tangan nya yang sudah di penuh nasi beserta laut pauk nya.

"Gak. Saya sudah kenyang. " Jawab Elzaeno.

"Lain kali kalo laper bilang, jangan nangis. "

"Salah sendiri ga peka. "

Elzaeno tersenyum. "Saya harap kamu bisa menjaga rahasia tentang apa yang kamu dengar tadi di Caffe. " Sahut Elzaeno.

"Kanna ga denger apa-apa kok. Dan ga mau tau juga sih." Sahut Kanna.

"Oh ya? Memang kamu tidak penasaran dengan wanita yang saya sebut?" Ucap Elzaeno seraya menggoda Kanna.

"Udah tau. "

"Siapa?"

"Untuk apa Kanna menjawab yang pertanyaan yang sudah Kanna tau jawabannya? "

"Mulai berani ya sekarang, "

"Emang apa yang harus di takutin dari bapak?"

"Kalau begitu cepat, ini sudah larut malam. "

"Nyenyenye, " ledek Kanna yang masih mengunyah makanan nya.

Elzaeno masih setia menunggu wanita di depannya membereskan makanannya. Tiba-tiba ia mengeluarkan handphone milik nya dan langsung memotret Kanna yang masih makan.

"Kenyang banget hua, " ucap Kanna yang merasa kekenyangan.

"Minum dulu, "

"Yuk pulang pak, "

"Sedari tadi juga saya nungguin kamu untuk pulang. "

"Kenapa? Ga ridho nungguin Kanna makan?"

"Bukan begitu-"

"Yaudah Kanna pulang sendiri aja, "

"Tidak bisa. Kamu datang bersama saya jadi kamu juga harus pulang bareng saya. "

Kanna melirik laki-laki itu dengan tatapan meledek. "Yaudah Kanna bayar dulu, " ucapnya lalu berjalan menuju sang penjual.

"Biar saya yang bayar, "

"Kanna yang makan, jadi Kanna yang bayar. "

"Dasar kepala batu. "

"Disir kipili biti. " Ledek Kanna kepada Elzaeno. Sedangkan laki-laki itu mematung saat Kanna meledeknya.

o0o

Sesampainya di depan rumah Kanna, ia langsung keluar dari mobil. "Hati-hati di jalan, pak. " Ujar Kanna pada Elzaeno.

Namun bukannya menjawab Elzaeno malah ikut turun dari mobil. "Lah kenapa turun pak?" Tanya Kanna.

"Anterin kamu pulang, "

"Ini kan udah sampe. "

"Kamu belum masuk rumah, itu artinya kamu belum pulang. "

Kanna terdiam mendengar pernyataan laki-laki tersebut. "Padahal jarak dari sini ke rumah saya cuma sepuluh langkah. " Sahut Kanna.

"Tetap saja. Saya harus memastikan kamu pulang dengan selamat. "

Kanna mengalah kemudian berjalan menuju arah rumahnya dengan di ikuti Elzaeno dari belakang. Beberapa menit kemudian Kanna membuka pintu rumahnya.