" Kamu itu layaknya bintang. Bersinar, tapi ditengah kegelapan malam yang sunyi "
- Luciana Kanna
o0o
"Saya minta surat lamaran kamu, bukan foto kamu!" Tegasnya sambil memberikan kembali amplop tersebut kepada Kanna.Sontak Kanna terkejut, "Mampus, gue salah bawa amplop!" Batinnya.
"Ma--af pak tadi saya buru buru, jadi tidak sempat mengecek ulang amplop yang saya bawa, " jawabnya dengan terbata bata "Jika berkenan bapak bisa melihat surat lamaran saya di handphone, karena kebetulan saya sudah memotretnya."
Padahal ini adalah hari pertama Elzaeno menjabat sebagai CEO PT Miller Grop Indonesia, tapi sudah di buat pusing dengan kelakuan orang orang terutama para wanita.
Elzaeno malas memperpanjang "Ya sudah, mana saya lihat surat lamaran anda, "
"Ini pak, " ucap Kanna sambil menyodorkan handphone nya.
Elzaeno mengambil handphone tersebut dan mulai melihat surat lamaran Kanna. Namun, samar samar ia mendengar wanita di depannya mendumel.
"Gara gara makan usus nya kelamaan sih, jadi buru buru kan ga sempet cek amplop deh, " omelnya tanpa menyadari laki-laki didepannya mendengar.
"Ck menyalahkan usus atas kesalahannya sendiri, " ucap nya sambil tersenyum sinis.
Ketika sedang menunggu Elzaeno membaca surat lamarannya, Kanna seketika tersadar saat memperhatikan Elzaeno didepannya secara detail mulai dari sorot matanya yang tajam, postur tubuhnya yang begitu tegap, dan cara berbicaranya mengingatkan nya pada seseorang yang begitu ia dambakan!
ANGKASA!?
Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya Kanna merasakan tubuhnya bergetar, bagaimana tidak karakter yang ia buat dalam cerita nya ada dihadapannya, dan itu nyata!
"Tuhan, secepat ini kah engkau mengabulkan permintaan bodoh hambamu ini?" Batinnya lalu melanjutkan perkataannya "Tapi sebentar, gue belum bisa nyimpulin semua ini sebelum gue tau sifat aslinya!"
Tanpa disadari sedari tadi Elzaeno memanggil manggil Kanna.
"Heyy ..."
"Heyy... Kanna."
"Merepotkan!" Batinnya sambil menahan emosi.
"LUCIANA KANNA! ANDA SEDARI TADI SAYA PANGGIL!"
o0o
Terlihat seorang sutradara telah selesai menyutradarai sebuah film, ada beberapa artis dan aktor terkenal dalam projek tersebut."Pak jangan lupa alat alat bekas syuting dirapihkan. Jangan kaya kemarin, kalo rusak saya juga yang harus ganti, " ucapnya pada salah satu kru di lokasi syuting.
"Baik pak, " jawab laki-laki tersebut.
Sutradara itupun pergi meninggalkan lokasi syuting, saat sudah berada di depan mobilnya seketika handphone nya berdering, dengan sigap ia pun merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah handphone.
"Lo dimana? Masih di lokasi syuting?" Ujar laki-laki di dalam telepon.
"Udah beres kenapa emangnya? Lo mau ngajakin gue maksiat lagi hah?!" Jawabnya dengan ketus.
"Boleh juga tuh, "
"Anjing lo emang, lumut!"
"Bercanda kali, gue cuma mau ajak lo ke kantornya si Elzaeno. Dia dah pulang dari Landon tuh. "
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZAENO Real or Fiction?
RomanceElzaeno Rafael Miller CEO berusia 28 tahun. Laki-laki tampan dengan segudang rahasia nya, hidup tanpa tekanan siapapun, dan menganggap wanita sebagai awal dari sebuah permasalahan bahkan di rumah nya tak ada satu pun wanita, aneh bukan? Tapi itulah...