Fifty✓

4.9K 196 12
                                    

"Bahkan di saat Haikal kesakitan pun, Mama nggak mau meluk Haikal, ya? nek, Haikal capek, jemput Haikal pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bahkan di saat Haikal kesakitan pun, Mama nggak mau meluk Haikal, ya? nek, Haikal capek, jemput Haikal pulang."

- Haikal Mahendra.

"Sayang tunggu sini dulu ya. " tanpa menunggu jawaban dari Ella, Haikal beranjak dari duduknya dan berjalan menuju tempat penjual bunga yang tidak jauh dari tempat mereka bersantai.

Saat ini mereka masih berada di pantai untuk menunggu datangnya sunset sambil menikmati es kelapa muda yang sudah mereka pesan. Ella memandang gerak - gerik Haikal dari tempat duduknya. Dari mulai cowok itu yang berjalan ketempat penjual bunga, dan kembali dengan sebuah kerajinan tangan dari bunga aster putih berbentuk melingkar.

 Dari mulai cowok itu yang berjalan ketempat penjual bunga, dan kembali dengan sebuah kerajinan tangan dari bunga aster putih berbentuk melingkar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu pikir Haikal akan menghampiri nya setelah itu, tapi nyatanya dugaannya salah. Haikal bukannya berjalan ke arahnya, lelaki itu malah berjalan menghampiri segerombolan remaja seusiannya yang keberadaan nya 3 meja dari tempat Ella saat ini.

Ella menyergitkan dahinya bingung, "kak Haikal ngapain? kok nyamperin cowok - cowok itu bukannya nyamperin Ella."

Selang 2 menit Ella bergumam demikian, Haikal berjaln ke arahnya dengan satu kerajinan bunga dan gitar yang ada di tangannya. Entah dapat gitar dari mana lelaki itu.

"Maaf ya sayang lama." ucapnya sambil mendudukkan dirinya di samping Ella.

Ella mengangguk, "kak Haikal habis ngapain?"

Bukannya menjawab, Haikal malah tersenyum sambil meletakkan gitar itu di sampingnya. Setelahnya dia menatap Ella dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya.

"Cantik." puji Haikal saat dia sudah memasangkan bunga daisy berbentuk bandana itu ke kepala Ella.

Haikal menatap kedua bola mata indah Ella lekat, "disimpen ya sayang, biar kamu selalu inget sama aku."

Rumah Tanpa Jendela [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang