SRING
"BANG ABIN! BANG KRISHNA!" teriaknya sebisa mungkin saat ia melihat Duta ingin menyerang Krishna dari belakang. Matanya terbelalak shock. Bintang yang samar-samar mendengar teriakan Haris, menoleh ke arah lelaki berambut merah itu. Haris menunjuk ke arah Krishna dan kejadian di hadapannya itu membuatnya terbelalak saat matanya melihat Duta mulai mendekat ke arah Krishna.
"BANG KRISH-"
DUAK
"ANJING LU!" Ia ingin menolong Krishna tapi pergerakannya harus terhenti karena kakinya yang dihapit oleh kedua kaki Hilmi hingga membuat Bintang terjatuh. Bintang langsung memukul perut Hilmi yang masih tergeletak di dekat motor miliknya itu. Namun sayangnya, Duta semakin me dekati tubuh Krishna.
"BANG KRISHNA AWAS!" teriak Bintang dengan lantang. Krishna yang mendengar teriakan Bintang menoleh dan segera menoleh ke arah belakang tubuhnya. Sayangnya, samurai yang ada di tangan Duta sudah dilayangkan dan....
TRAK
"ARGH!"
Krishna sebisa mungkin menghindar dan berguling ke samping saat samurai itu dilayangkan pada dadanya. Membuat bahu kanannya itu tersayat sedikit.
"Lu dan temen lu harus kasih itu duit buat kita, Krishna Chandrawinata!" tekan Duta. Krishna yang sedang menahan pedihnya luka di bahunya itu meringis.
"Tweh! Gak akan kita kasih sepeserpun buat kalian! Lagian gak fair. Lu dan temen lu itu curang, anjing! Lu gak mau ngaku? BANYAK SAKSINYA ANJING, BANYAK!" ucap Krishna sembari meludah ke arah wajah Duta. Lelaki yang masih berdarah Jepang berambut merah itu terperangah. Ia segera mengelap wajahnya yang terkena air liur Krishna dengan kasar.
"Kurang ajar ye lu sama gua! Lu gak tau gua siapa, hah?!" ucap Duta sembari memelototi Krishna. Krishna tertawa mengejek.
"Dan lu juga gak tau kan kita siapa? Kita juga gak segan-segan bunuh lu. Lu sama temen lu itu cuma sampah masyarakat yang bisanya bikin rusuh aja di Jaksel. Iya kan?" tanya Krishna telak. Duta yang mendengar itu semakin naik pitam. Ia tanpa berlama-lama langsung melayangkan kembali samurainya. Krishna memejamkan matanya dan saat Duta ingin menyerang Krishna....
"STOP!"
Duta menoleh ke arah suara Haris yang sedang berjalan terseok-seok ke arah mereka. Krishna membelalakkan matanya dan menoleh ke arah Haris.
"Lu pengen duit kan, njing?! HUH?! NIH! AMBIL NIH 10 JUTA! Kalo perlu gua bisa kasih lu lebih banyak duit asal lu gak apa-apain bang Krish!" ucap Haris sembari menghamburkan uangnya itu sehingga para pendukung Missionary dan anggotanya yang lain langsung berlari mengejar uang milik Haris yang mulai berjatuhan bak hujan uang. Krishna terbelalak lagi.
"HARIS! LU HARUSNYA GAK USAH KELUARIN DUIT LU BUAT ANJING-ANJING KOTOR KEK MEREKA!" teriak Krishna kesal. Duta tersenyum miring.
"Oke, gua terima duit lu, Haris Jenindra..." Duta akhirnya memilih untuk menerima uang dari Haris. Namun sayangnya, mereka tidak tahu jika Duta itu sangat licik. Duta kembali melayangkan samurai miliknya pada Krishna sehingga membuat lelaki itu memejamkan matanya erat. Haris terbelalak.
"Tapi, gua masih belum selesai sama Abang lu ini, hyat!"
"BANG KRISH!"
WIUW!
Duta terbelalak saat mendengar suara sirine petugas keamanan. Ia segera bangkit dan mengajak semua koloninya itu untuk kabur.
"POLISI! KABUR, KABUR!"
Duta dan anggota Missionary lainnya segera menaiki motornya dan kabur dari kejaran mobil petugas yang datang. Sedangkan 3Racha, mereka ingin sesegera mungkin menghindar, namun saat mereka ingin menaiki motor mereka, petugas tersebut sudah melepaskan peluru peringatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Creepy Campus • Chanbinhyun ✓
Horror"𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝓘𝓷𝓭𝓲-𝓖𝓸!" (Feat. Han Jisung & Junhan) Menceritakan ketiga mahasiswa di salah satu universitas swasta Jakarta Selatan yaitu Universitas Tujuan Bangsa yang sedang melakukan demo, namun sayangnya mereka bertiga harus dikejar oleh...