15. Haris!

49 14 6
                                    

"Ayok ih buruan, pirang! Dari pada kita di sini diculik sama setan kan, gak lucu!" ucap Handoko pada Krishna saat Hanan berlari menggandeng tangannya. Krishna mencibir.

"Ye... itu mah lu aja sono sama keluarga lu! Gua mah balik dah sama Hanan, ya gak?" ucap Krishna sembari merangkul Hanan. Hanan dan Handoko mendelik kesal.

"APAAN SIH LU?!" ucap Hanan dan Handoko serempak. Mereka tersentak dan saling bertatapan satu sama lain.

Di saat mereka sedang berlari, langkah mereka terhenti saat mereka ingin menaiki lift saat telinga mereka mendengar sebuah nyanyian tidur yang sangat menyeramkan.

"Nina bobo... oh nina bobo... kalau tidak bobo digigit nyamuk...."

"WANJIR!" Handoko berteriak spontan saat manik bulatnya itu menangkap sosok wanita menyeramkan berbaju putih lusuh dengan rambut yang menutupi seluruh wajahnya, sedang menggendong bayi yang sudah dibedong. Hanan dan Krishna yang juga melihatnya terbelalak panik.

"I-itu!" ucap Hanan terbata sembari menunjuk ke arah hantu wanita tersebut. Krishna dan Handoko meringis.

"M-mbak, suaranya... bagus juga ya mbak. Cocok ikutan Indonesian Idol," ucap Krishna.

"Ogeb lu!" ucap Handoko sembari menampol wajah Krishna yang tepat berada di samping kanannya.

"UWAAAAAAA SETAN!" teriak Handoko, Hanan dan Krishna bersamaan dan mereka bertiga segera berlari menjauh dari hantu wanita itu. Namun belum lama berlari, langkah mereka terhenti lagi karena dengan tiba-tiba di hadapan mereka terdapat sosok kuyang yang terbang menghadang mereka.

"AAAAAAAAAAA!" teriak mereka lagi. Handoko dan Hanan berpelukan karena takut.

"Itu apaan?!" tanya Krishna pada Handoko. Handoko meringis.

"Temen nongki lu kali! Aaaaaa!" jawab Handoko dan segera menggandeng tangan Hanan untuk berlari meninggalkan Krishna.

"WOY TUNGGUIN! ANJING GUA DITINGGAL LAGI!" teriak Krishna saat tubuhnya berlari mengejar Handoko dan Hanan.

Mereka bertiga langsung berlari ke arah lift lain yang ada di lantai 4. Dan segera masuk ke dalam lift. Handoko langsung memencet tombol lift dengan tangan kirinya agar pintu lift itu terbuka. Mereka bertiga langsung memasuki lift tersebut.

"Cepetan pencet! Lama amat sih!" ucap Handoko kesal saat pintu lift belum juga tertutup. Krishna terbelalak.

"Ini gua udah pencet, Panjul! Lu berisik aja dah!" ucap Krishna kesal.

"Kok gak mau nutup pintunya?!" tanya Hanan akhirnya.

"Ya mana saya tau!" ucap Krishna lagi. Dengan tiba-tiba, terlihat tangan misterius yang sedang memencet tombol pintu lift agar terus terbuka. Handoko, Hanan dan Krishna menoleh perlahan ke arah kanan Krishna dan mereka terbelalak saat melihat ada sosok hantu wanita menyeramkan yang sempat mengganggu Krishna di dalam lift.

"WAAAAAAAAAAA!"

Mereka langsung berlari dan berteriak lagi untuk ke sekian kalinya. Mereka berlari keluar lift dan terus berlari menyusuri lorong kelas yang ada di lantai 4. Hingga tanpa sadar Krishna gendong pada Handoko dan Hanan mendorong tubuh mereka agar mereka bisa berlari lebih cepat. Mereka akhirnya menuruni tangga hingga tiba-tiba tubuh mereka menabrak tubuh seseorang yang berdiri tepat di depan tangga lantai 3.

BRUAK

Hanan, Handoko dan Krishna meringis saat merasakan sakit pada bagian tubuhnya. Lelaki yang mereka tabrak terbelalak saat melihat Krishna.

"Bang Krish?!"

"Loh, Abin!"

Lelaki yang ditabrak oleh Hanan, Handoko dan Krishna ternyata Bintang. Krishna tersenyum bahagia saat ia melihat temannya lagi begitu pula dengan Bintang.

[1] Creepy Campus • Chanbinhyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang