🔞 Part ini mengandung unsur yang mengarah ke 18+, pembaca diharapkan bijak! 🔞
*****
"Temenin gua! Lu ikut masuk, jagain gua di depan pintu toilet!" pinta Hanan. Krishna terbelalak mendengar permintaan Hanan.
"WHAT?! GUA GAK SALAH DENGER NIH?" teriak Krishna heran. Hanan mendelik kesal.
"Ye... malah diem aja, ayok!" ucap Hanan sembari menarik lengan Krishna.
Yes! Alhamdulillah ya Allah, nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan? -Krishna
Krishna terlihat sedang mengaminkan sesuatu. Ia menoleh ke kanan dan kirinya memastikan jika keadaan sudah sangat aman. Ia menyeringai. Mereka akhirnya memasuki toilet untuk tamu bersamaan. Namun saat Hanan ingin membuka pintu bilik toilet, Krishna menahan pergerakan tangannya.
"Eh, Hanan bentar!" ucap Krishna. Hanan yang sudah sampai pada puncaknya itu menggeram kesal.
"Ih, apaan lagi sih bang Krishna?!" tanya Hanan kesal. Krishna terkekeh.
"Bentar ya, gua pengen cek dulu di dalem aman gak. Kan kali aja ada setan juga?" tanya ucap Krishna diakhiri pertanyaannya. Hanan terbelalak.
"Ah iya! Ya udah bang lu cek dulu gih mendingan!" ucap Hanan akhirnya. Krishna tersenyum menang. Krishna langsung mengecek ke dalam bilik toilet pertama.
"Wah, aman!" ucap Krishna saat ia melihat keadaan yang sudah aman. Hanan tersenyum lega. Ia ingin memasuki bilik toilet itu tapi pergerakannya ditahan lagi oleh Krishna.
"Eit, bentar dulu," ucap Krishna. Hanan mendelik kesal.
"Apaan lagi sih bang?!" tanya Hanan kesal.
"Gua pengen cek yang sebelahnya. Kali aja ada juga," ucap Krishna lagi dan segera mengecek bilik toilet kedua. Baru saja ia membuka pintu, tiba-tiba ia berteriak histeris.
"WAAAAA! A-ADA SETAN!" teriak Krishna bohong. Hanan terbelalak.
"HAH?! SE-SERIUS BANG?!" tanya Hanan takut. Krishna mengangguk.
"Iya seriusan ada! Gua kan indigo jadi bisa liat mereka!" ucap Krishna bohong, lagi. Hanan bergidik.
"Lah terus ini gua gimana dong bang?" tanya Hanan bingung. Krishna terlihat sedang berpikir
"Eum, gini deh. Kalo adat istiadat orang Aussie sih, misalnya ada setan tuh harus pake baju daleman aja. Gua juga nanti bakalan pake kolor doang deh buat temenin lu," ucap Krishna ngawur. Hanan terperangah.
"Ini lu gak lagi boongin gua kan?" tanya Hanan penuh selidik. Krishna menggeleng.
"Seriusan deh! Menurut kepercayaan tetangganya suku aborigin kek gitu! Gua kan masih punya darah Aussie dan gua pas kecil tinggal di sana juga jadi gua gak aneh kalo suka diceritain kebiasaan aneh suku sana!" ucap Krishna lagi. Hanan terlihat berpikir.
"Dari pada itu setan ngapa-ngapain lu terus lu dicekik sama itu setan? Hayo? Hayo? Pilih mana? Kalo gua sih mending telanjang aja sekalian yang penting gua hidup!" ucap Krishna lagi, masih dengan kebohongan yang ia susun. Hanan dengan pertimbangan yang matang akhirnya mendengus pasrah. Ia menganggukkan kepalanya secara terpaksa.
"Ya udah, deh!" ucapnya pelan dan segera memasuki bilik toilet. Krishna terlihat menahan tawanya dan bersorak tanpa suara.
"Polos bener sih itu cewek. Tampang doang galak, taunya mah kolot masih percaya gitu-gituan!" desis Krishna tanpa suara. Ia segera melepas jas almamater miliknya, kaos dan jeans yang ia pakai. Hanya menyisakan underwear celana yang ia pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Creepy Campus • Chanbinhyun ✓
Horror"𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝓘𝓷𝓭𝓲-𝓖𝓸!" (Feat. Han Jisung & Junhan) Menceritakan ketiga mahasiswa di salah satu universitas swasta Jakarta Selatan yaitu Universitas Tujuan Bangsa yang sedang melakukan demo, namun sayangnya mereka bertiga harus dikejar oleh...