00: berusaha.

693 76 2
                                    

Malam telah tiba, Rose membuat bubur di campur daging dan juga sayuran untuk menghemat.

Putrinya yang gemoy tengah menatapnya dengan tatapan serakah ingin memakan semua yang ada di atas meja.

Yuan Jennie pria itu juga ikut duduk di meja maka, matanya berkaca kaca kala melihat makanan di atas meja yang cukup sederhana.

Ketika ia berada di jaman modern, makanan seperti ini hanyalah untuk hewan peliharan bukan untuk manusia lagi, hatinya bahkan semakin berdenyut saat melihat baju putrinya yang di tambal dan juga baju sang istri yang berlubang di mana mana.

Bajingan

Umpatnya dalam hati, di tataplah pakaiannya sendiri dan kembali lagi ia merasakan sakit yang amat besar.

Baju yang ia kenakan sangat layak pakai tidak seperti pakaian kedua orang kesayangannya.

Ya tuhan aku terlalu jahat hiks

Ia menangis dalam hati.

Rose yang melihat gelagat aneh suaminya mendengus kesal, pikirannya mencemooh. Pria itu pasti sedang menahan amarah saat melihat hidangan di atas meja.

Pria jahat itu mana pernah memakan makan seperti yang ia hidangkan, biasanya pria itu akan mengamuk jika di suguhkan dengan makan seperti itu.

Dia akan berkata.

Makanan macam apa ini hah!

Ini kotoran bukan makanan sialan!

Carikan aku makanan lain sialan!

Kau! Belikan aku daging bodoh!!

Dan bla..bla...blaa

Tak mau ambil pusing dengan pria jahat itu Rose malah menyuapi putrinya dengan bubur yang ia masak, mereka berdua menikmati makanan itu penuh rasa syukur. Setelah sekian lama akhirnya dia bisa memakan daging lagi.

" jika tidak mau memakannya pergi dan cari makananmu diluar, aku tidak punya uang lagi untuk membelikanmu makanan enak." Cibir Rose menyentak Jennie dari lamunannya.

Pria itu buru² mengambil makanan di mangkoknya dan mengambil sumpit lalu memakannya dengan lahap.

Jennie tau saat ini istrinya menatapnya sinis dan berpikir bahwa dirinya tidak akan berubah  serta berpura² ingin berubah.

" apapun yang kamu pikirkan istriku, itu semua tidak benar. Aku sangat suka dengan makanan ini dan terimakasih telah mengizinkan aku makan bersama kalian." Tulusnya.

Tapi Rose membuang muka dan menyuapi putrinya dengan daging, bayi itu tampak kegirangan memakan daging dari tangan ibunya. Sungguh makanan terenak yang pernah ia makan.

1 jam kemudian keluarga kecil itu telah selesai makan malam, Jennie bergegas mengumpulkan piring kotor dan melarang istrinya untuk membantu.

" biarkan aku saja, kamu istirahat bersama baby." Tolaknya membuat Rose mendengus lalu menggendong putrinya keruang tamu.

Rose membentangkan tikar yang terbuat dari anyaman dan segera meletakkan putrinya di sana. Rose berbalik mengambil selimut kain tipis yang tidak layak dikatakan selimut karna malam sudah semakin larut.

Sebenarnya ada Kamar tapi itu di tempati oleh jennie dan pria itu tidak memperbolehkan siapapun masuk kedalam kamarnya, tapi itu dulu kok, sekarang udah enggak.

15 menit membereskan dapur dan piring kotor, Jennie mencari istri dan anaknya. Pria itu pikir saat ini istrinya sedang di dalam kamar dan ia pun mencarinya kesana, tapi saat masuk kedalam tidak ada siapapun di sana hanya ada ranjang kosong.

Tidak lama Jennie teringat sesuatu dan segera menepuk keningnya. Kenapa dia melupakan hal itu, padahal dia tau betul kalau dia sendiri yang mengusir Rose dan anaknya dari kamar agar tidur di ruang tamu.

Emang bajingan sih:v

Di ruang tamu yang tidak terlalu besar, jennie melihat istri dan anaknya tengah tertidur pulas tanpa selimut dan bantal.

Sakit hatinya melihat itu hingga meneteskan air mata, tanpa pikir panjang Jennie mengangkat tubuh rose dan anaknya secara hati² untuk di bawah kekamar.

Lagi² jennie menahan sesak di dadanya saat merasakan tubuh keduanya tampak sangat ringan seperti kapas, dia tidak merasakan keberatan saat menggendong mereka berdua sekaligus.

Pria bajingan! Sialan kamu jennie!

Dia hanya mampu memaki diri sendiri kala itu, tanpa aba aba pria itu menangis dalam diam mengingat dosa²nya pada istri dan anaknya.

Dia memang layak di benci.

.

.

.

Sementara du rumah keluarga bibi Zhang, wanita tua itu tengah menyimpan gula, beras, telur, dan juga sedikit cemilan untuk di bawah kerumah Rose esok hari.

Beruntung tadi sore anak laki²nya seorang pekerja pabrik kain datang berkunjung dan membawa buah tangan pada bibi zhang.

Makanya bibi zhang bisa menyimpan sedikit makanan untuk Rose dan putrinya, bibi Zhang telah menganggap rose sebagai anaknya sendiri apalagi mereka bertetangga membuat bibi zhang merasa iba dengan nasib Rose dan baby lili.

" wanita tua apa yang sedang kamu lakukan?" Itu paman zhang yang bertanya.

" seperti biasa pak tua, kau tau sendiri di usia senja seperti kita makanan manis dan berlemak ini sudah tidak cocok bagi kita. Maka dari itu wanita tua ini berinisiatif memberikannya pada wanita yuan tetangga sebelah, bolehkah??"

Paman zhang tentu setuju, dia merasa kasihan dengan Rose yang selalu bekerja keras tapi harus memiliki suami seorang bajingan.

" wanita malang itu ck, sungguh kasihan memiliki suami seperti pria Yuan yang tidak bertanggung jawab itu!" Lesuh paman Zhang, pria tua itu menatap langit² kamar mereka dengan nafas tidak berdaya.

" kau benar pak tua, wanita Yuan itu terlalu baik bagi bajingan Yuan Jennie si pemalas itu. Wanita tua ini bahkan ingin sekali menebas kepalanya jika saja tidak ada hukum yang melarang huh!" Bibi zhang tampak marah dan kesal.

Paman zhang mengusap bahu istrinya dan menenangkannya supaya wanita itu tenang.

Tbc

Kembali Ke Tahun 2000 an✅️ ( Jenrose ft baby Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang