00. Bekerja.

915 110 15
                                    

Selesai makan malam bersama, Jennie masuk kedalam kamar menemui sang istri yang sedang menidurkan buah hati mereka.

" istriku "

" hm " rose menjawab tanpa menatap Jennie, biasanya ketika pria itu berbicara dengannya Rose akan menatapnya tajam. Tapi, sekarang entah kenapa semenjak suaminya berubah rose sangat malu bertatapan langsung dengan pria itu.

" ini adalah hasil penjualan buruan kemarin jumlahnya tidak banyak sekitar 1000 Yuan" ujarnya meletakkan uang di atas kasur.

Mata Rose membola lebar tidak percaya.

" 1000 Yuan??"

" iya, 1000 Yuan. Daging yang aku jual kemarin ternyata sangat laku dan terjual dengan harga tinggi makanya tidak heran jika aku bisa mengumpulkan uang sebanyak ini" jelas Jennie jujur.

Rose terdiam sejenak.

" sebaiknya kamu simpan saja uang itu sebagai simpananmu, lagi pula uang tabungan darimu masih banyak dan belum aku pakai sama sekali" Rose menolak uang itu.

" tidak...tidak..uang ini adalah untuk kamu dan anak kita, tolong terima oke. Untuk uang simpananku aku masih ada jangan memikirkan hal itu."

Jennie memelas pada sang istri. Rose tampak tidak berdaya." Baiklah, aku terima." Jawabnya pelan.

Senyum jennie mengembang.

" satu lagi, aku akan bekerja di pabrik daging besok pagi sebagai pekerja tetap dengan gaji 100 Yuan" beritaunya.

" a-apa? 100 Yuan?"

Rose melotot kaget, keberuntungan apalagi yang di dapatkan oleh suaminya ini.

" iya, mulai hari ini kehidupan keluarga kita perlahan lahan mulai makmur. Aku berencana membangun rumah kita ini supaya saat hujan dan musim panas kita tidak lagi menderita, apakah kamu setuju?"

Rose terdiam lalu menatap lekat suaminya.

" pasti mahal?"

Jennie menggeleng.

" tidak mahal, mungkin sekitar 2000 Yuan untuk membangun rumah"

Rose menghela nafas.

" sama saja, itu sudah sangat mahal untuk membangun rumah di era ini orang kaya saja tidak segitu mahal. Bahkan rumah seorang tentara di kota hanya mencapai 800 Yuan, bagaimana bisa rumah kita mencapai 2000 Yuan??"

Jennie terkekeh mendengar penuturan istrinya yang memang benar adanya, namun sebenarnya jennie menghabiskan uang 2000 yuan untuk pembangunan rumah karna pria itu memakai desain rumah modern di tahun 2020 mendatang.

Desain rumah 2020 sangat bagus dan terlihat kokoh dan kuat dibandingan rumah di jaman ini.

" sebenarnya aku mengatakan uang sebanyak itu karna aku ingin membangun rumah sesuai dengan desainku sendiri, istri." Jennie menodorkan desain yang ia buat pada istrinya.

Rose tercengan melihat gambar desain suaminya yang sangat detail

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rose tercengan melihat gambar desain suaminya yang sangat detail.

" ini sangat bagus, bahkan di era ini desain seperti ini tidak ada" takjubnya membuat jennie tersenyum pongah, kapan lagi di puji oleh istrinya.

" kalau begitu, uang tabungan kita kemarin kamu pakai saja" ujar rose.

Kepala jennie menggeleng tidak mau.

" tidak...tidak...pembangunan rumah biar menjadi urusanku, kamu hanya perlu mengurus kami dan uang kita. Soal uang pembangunan, aku yang akan membayarnya karna aku sudah memiliki pekerjaan serta aku bisa berburu, istriku."

" tapi__"

" jangan mematahkan semangatku istri, aku hanya butuh dukungan dan doa darimu saja. Karna doa seorang istri adalah jalan ampun menuju kesuksesan seorang suami" potong jennie memelas.

Rose jadi tidak bisa berbicara banyak, dan hanya pasrah.

" baiklah" pasrahnya dan itu membuat jennie tersenyum.

" mari tidur" ajak Jennie karna jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

" hum baiklah" rose juga ikut tertidur.

Posisi mereka itu seperti garis lurus, di depan rose ada anaknya di belakangnya ada suaminya, intinya rose berada di tengah tengah.

" perhatikan tanganmu!" Tegur rose karna tangan suaminya tengah bergerak jelalatan.

Hehehe

Jennie cengengesan mendapat teguran dari istrinya.

" baiklah malam ini aku jujur" bisiknya pelan, rose tidak merespon dan hanya diam karna sudah mengantuk.

....

Ke esokan harinya, jennie telah bersiap dengan setelan rapi. Pria itu menggendong tas punggung di belakang tubuhnya.

Pagi² sekali tadi kepala desa mendatangi rumah mereka, dia menyerahkan surat panggilan kerja kepada jennie dari pabrik daging di kota.

Tentu hal itu di sambut baik oleh suami istri itu. Kepala desa juga mengucapkan selamat karna Jennie akhirnya mendapatkan pekerjaan bagus.

" istri, aku pamit ya, jaga dirimu dan anak kita. Nanti siang saat aku pulang kamu bersiap² dan juga anak kita karna aku akan mengajak kalian kekota."

Rose tidak membantah.

" baiklah" patuhnya.

Jennie pamit setelah memberikan ciuman di kening istri dan anaknya.

" Didi!!" Tiba² bayi kecilnya memanggil, jennie menoleh dan tersenyum saat melihat putrinya mendekat dengan kaki pendeknya.

" ada apa baby hm"

Jennie berjongkok di depan sang anak.

Bayi itu dengan malu² menyerahkan saputangan berwarna putih kepada daddynya.

" camamamaa cieiem semamansndmaamama papala tamaam samama, Didi. ( hati² saat bekerja, jangan lupa bawa permen, Didi.)" Celoteh si kecil dengan mata berbinar polos.

Jennie tersenyum manis.

" baiklah, Didi akan berhati² saat bekerja."

" camama jistuanandbsnanansndns, Didi. ( itu harus didi, karna kamu adalah sumber permenku)." Celotehnya

" oke, Didi akan membawakan anak didi permen."

" humphh~~"

Balas si kecil. Pipinya yang bergoyang² tampak sangat lucu.

" didi pergi yaa, dahdah baby!!" Jennie medahdah sang anak yang tengah menatapnya berkaca kaca.

Rose yang melihat bibir putrinya yang mencebik dengan mata berkaca kaca, mulai mendekat.

" baby sini nak" panggilnya, bayi dua tahun itu berjalan pelan kearah omminya sambil mencebik bibir menahan tangis.

" kenapa hum?"

" Didi " tunjuknya kearah dimana didinya menghilang.

" didi kerja nak, cari permen untuk baby" jelas Rose supaya anaknya tidak sedih lagi.

Dengan cepat bayi itu mengusap air matanya lalu tersenyum meski giginya hanya ada satu.

" ayo minum susu, semalam Didi membelikan baby susu coklat loh. Mau??"

" camana tamamaa mamama ( aku mau ommi, aku mau susu)" rose tersenyum mendengar jawaban anaknya.

" ayo kita minum susu!" Seru Rose berlari masuk kedalam rumah sambil membawa anaknya di dalam dekapannya, si bayi lucu itu terbahak² kesenangan saat omminya berlari.

Tbc

Lagi nulis ff sebelah hingga tamat jadi sabar ya😘🥰

Kembali Ke Tahun 2000 an✅️ ( Jenrose ft baby Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang