00. berbelanja

830 110 4
                                    

Di kota wuxing, Jennie dan keluarganya baru saja tiba. Pria itu mengajak anak dan istrinya ke restoran saudagar kaya yang terkenal enak.

" istri, kita makan siang dulu ya" ajaknya.

" baiklah" Rose tidak membantah karna dia juga melihat putrinya kelaparan.

Mereka bertiga masuk kedalam restoran dan di sambut seorang pelayan pria muda.

" silahkan tuan dan nyonya" ramahnya.

Jennie dan rose duduk di sebuah meja dekat jendela. Di pangkuan Jennie ada baby lili yang sedari tadi menatap apapun dengan tatapan berbinar, hal itu di sadari oleh jennie yang terkekeh pelan.

" mau pesan apa tuan?" Pelayan itu menyerahkan buku menu pada Jennie.

" saya pesan ayam saus mentega, ayam sup kuah tapi tidak pedas, ikan gurcian goreng saus asam, sayur lode, ikan bakar, cumi goreng tepung, nasi tiga porsi, susu malt satu, jus 2, puding coklat dan puding keju 2. Satu lagi, makanan penutup cake vanila dan cake coklat, itu saja terimakasih." Pelayan itu segera tersenyum senang karna mendapat pelanggan royal seperti Jennie.

" di tunggu tuan dan nyonya"

" hm"

Seusai kepergian pelayan Rose berbisik.

" suami, bukankah itu terlalu banyak? Apalagi makanan disini semuanya mahal...sebaiknya kamu batalkan saja" protes Rose tidak ingin membuang² uang hanya karna makanan seperti ini.

Jennie tersenyum manis.

" istri, jangan khawatir soal uang bisa di cari tapi kebersamaan tidak bisa di ulang kembali. Lagi pun, suamimu ini tidak akan jatuh miskin hanya karna membayar makan disini. Sebaiknya kamu nikmati saja, apa kamu tidak lihat anak kita tampak sangat senang hum?"

Rose terdiam, ia tidak mengatakan apapun lagi dan percaya pada suaminya. Lagian, dia tidak ingin mempermalukan suaminya di depan umum karna tidak ingin membuang uang.

Setaunya seorang pria memiliki harga diri yang tinggi dan tentu hal itu akan menampar suaminya seandainya dia bersikeras untuk pulang.

Tak lama pesanan mereka tiba, ketiganya segera memakan makan itu dengan tenang.

Jennie tersenyum melihat bagaimana keduanya makan dengan lahap, jennie juga sengaja memesan makan terlalu banyak sebab dia tau bahwa istrinya ini suka sekali makan.

1 jam berlalu kini mereka telah selesai makan siang, jam juga sudah menunjukkan pukul 2 siang sehingga jennie segera mengajak mereka untuk ketempat perbelanjaan terbesar di kota Wuxing.

Nama perbelanjaan itu adalah Super Mart, dimana semua kebutuhan pokok dll ada di sana. Super mart itu mirip dengan mall di masa depan, jadi tidak heran jika pengunjung selalu ramai.

" sebaiknya kita pulang, ini terlalu mewah dan mahal suami" rose memegang lengan jennie khawatir, tadi saja mereka membuang uang sebanyak 200 yuan dan sekarang mereka juga akan membuang uang di tempat ini.

Jennie menolak dan malah memegang tangan istrinya sambil menggendong putrinya yang sedari tadi bertepuk tangan karna senang.

Mereka masuk kedalam setelah melewati penjaga.

Di dalam super mart, jennie terus membungkus apa saja yang cocok dengan istri dan anaknya. Rose bahkan di buat pusing oleh kelakuan suaminya yang sangat boros, dia pun tidak berani protes karna pria itu akan menciumnya jika tidak bisa diam.

Dari pada malu lebih baik diam bukan kah itu lebih baik.

Selang beberapa saat akhirnya mereka keluar dari dalam super mart dengan belanjaan yang sangat banyak.

" ayo kita ke tempat festival makanan di jalan bulan merak" ajak jennie senang. Rose hanya diam dan patuh membirkan suami dan putrinya bersenang² meski dia pun ikut bersenang senang.

Jam menunjukkan pukul 6 sore, akhirnya pasangan itu pulang dengan di antara oleh bus Han Bao yang telah jennie sewa. para penduduk desa melihat kedatangan Jennie dan keluarga menyapa dengan ramah.

Jennie tidak pelit, dia membagikan makan pada warga desa yang ia beli. Kesan para warga desa padanya mulai meningkat melihat perubahan darinya.

Di rumah Han Bao pamit pulang, jennie memberikanya uang sebagai ucapan terimakasih, awalnya Han Bao menolak tapi karna di paksa pria muda itu mengambilnya.

" sebaiknya kamu istirahat bersama baby, biar aku yang membereskan semua belanjaan ini kedapur." Rose menatap suaminya.

" tidak, sebaiknya kamu dan baby tidur saja biarkan aku yang bekerja. Lihatlah putri kita pengen di susui olehmu" Jennie menolak, pria itu tidak ingin istrinya kelelahan.

Lagi² rose hanya bisa mengangguk patuh dan membiarkan suaminya yang mengambil alih semua pekerjaannya.

45 menitan semua pekerjaan rumah telah jennie selesaikan, mulai dari mengganti baju istrinya dengan yang baru. Baju rose yang tidak layak pakai telah ia buang begitu juga dengan baju putrinya, kini semua isi di dalam lemari telah terganti dengan yang baru, hanya bajunya yang tidak di ganti karna masih layak pakai.

" akhirnya selesai juga" ujar jennie puas menatap rumahnya yang sudah rapi.

Tok..tok..

" iya, sebentar!"

Jennie berjalan kearah pintu dan membukanya.

" oh bibi dan paman Zhang silahkan masuk"

Jennie mempersilahkan ketiga orang itu masuk lalu menyuruh mereka untuk duduk di kursi kayu.

Dia pun segera membuatkan teh untuk ketiganya.

" silahkan bibi, paman dan saudara diminum" jennie meletakkan teh di depan ketiganya.

" pria Yuan, kedatangan kami kemari karna semalam istrimu berkata bahwa kamu mencari orang untuk membangun rumah, apakah benar??" Paman Zhang angkat suara.

" benar paman, tapi saya masih belum bertemu dengan orang yang tepat" jawab Jennie jujur.

" ah, kebetulan sekali paman membawa tuan muda Luxing dari kota wuxing, dia adalah Arsitek terkenal di kota. Jadi, paman ingin memperkenalkannya padamu, tenang saja tuan muda luxing adalah pria yang jujur dia bisa kamu percayai." Tutur paman zhang.

Mereka sengaja memanggil tuan muda luxing untuk membantu jennie agar pembangunan rumah berjalan lancar, paman dan bibi Zhang hanya khawatir jika jennie menemukan orang yang salah dan malah menambah kerugian pada Jennie.

" paman maaf merepotkanmu"

" haiya, anak ini tidak perlu sungkan pada pamanmu. Kami membantumu karna kami telah menganggap kalian sebagai keluarga" cetus bibi Zhang pada jennie.

Jennie menunduk malu.

" makasih bibi"

" haiya,, sama sama"

Akhirnya jennie dan tuan muda Luxing mulai berdiskusi tentang pembangunan rumah seperti yang jennie mau.

Tbc

Kembali Ke Tahun 2000 an✅️ ( Jenrose ft baby Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang