Full NC. Bayi mundur wir
.
.
."Seperti orang lain saja." Ujar Evan masih dengan senyum yang tak pernah luntur. Membuat Wang Yibo pun tersenyum sendiri dibuatnya tanpa tahu jika seseorang sedang berdiri dibawa tangga sementara Yibo berada di tangga.
"Dia sangat lucu. Menggemaskan sekali." Ujar Yibo sambil memasukan kembali ponselnya kedalam kantong celananya dan menuruni tangga.
"Apa yang__mpht."
Tubuh tegap nya terdorong hingga jatuh diatas sofa ruang tamu. Ciuman tersebut cepat dan menuntut membuat Yibo kesulitan untuk menolak.
"Apa yang kau lakukan? Lepas! Ini diruang tamu." Ujar Yibo berusaha untuk berdiri namun lagi-lagi ia mendapatkan serangan tiba-tiba dengan lehernya digigit meninggalkan bekas gigitan yang sudah di pastikan akan menghilang dalam dua hari.
"Xiao Zhan!" Bentak Yibo marah. Dia tidak pernah menolak keinginan Xiao Zhan namun semakin lama, rasanya mulai berlebihan. Sampai kapan dia harus terus menjadi pelampiasan nafsu Xiao Zhan. Perasaannya juga harus di pertimbangkan.
Xiao Zhan dengan nafas tersengal menatap pemuda itu dengan wajah memerah marah. Tidak peduli larangan Yibo, Xiao Zhan dengan berani menurunkan ziper celana pemuda itu kemudian mengambil benda itu keluar.
"Kau menolaknya tapi penis mu lebih jujur," ujarnya. Benda itu bahkan sudah mengeras tanpa tersentuh. Wang Yibo sudah sangat mengenali sentuhan Xiao Zhan jadi meskipun dia menolak tapi tubuhnya tidak.
"Kita lihat apakah kau masih bertingkah polos atau tidak."
.
.
."Lain kali kita seks di depan istrimu," saran Yibo yang tentu disambut dengan baik oleh Xiao Zhan.
Wang Yibo kemudian mengerutkan kening nya ketika secara tidak sengaja menyentuh lengan atas Xiao Zhan. Sebenarnya ia sudah menyadari nya beberapa kali namun semakin lama ia semakin mengenali bentuknya.
"Ini apa?" Tanya Yibo menyentuh nya.
"Bukan apa-apa. Sudahlah aku lelah. Ayo mandi."
Wang Yibo tidak mungkin memaksa jadi ia menggendong Xiao Zhan setelah meletakkan seluruh pakaian mereka di perut Xiao Zhan. Keduanya telanjang sepenuhnya.
Bukankah itu implan? Sesuatu yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Seperti KB. pikirnya.
Wang Yibo membereskannya kekacauan yang ada setelah pergulatan panas tersebut. Xiao Zhan mandi dan pergi tanpa berbicara dengannya seolah apa yang mereka lakukan barusan tidak ada artinya.
Xiao Zhan dan Renmin janjian untuk makan malam diluar. Calon ayah baru itu sepertinya begitu bersemangat. Ia meninggalkan Wang Yibo tanpa tahu apa yang selanjutnya sedang terjadi.
Diatas meja kaca, terletak bubuk putih seperti kapur. Disampingnya, seorang pria menghirup benda tersebut menggunakan sedotan. Setiap tarikan menghantarkan arus perasaan bahagia yang disebut kamuflase. Tidak ada yang namanya kenyataan dalam kehidupannya. Untuk mendapatkan kebahagiaan, ia harus mendapatkannya dengan cara yang seperti ini.
"Hahaha..." Tawa girang dan hampa menyelimuti ruangan apartemen. Seperti seseorang yang psiko dan kecanduan narkoba. Ia berdiri dengan sempoyongan sembari menatap cermin. Jemari nya menggerayangi tubuh sendiri sembari tersenyum hambar. Ia mengedipkan matanya dan mencumbui cermin tersebut.
"You're so beautiful Yiyi." Kemudian tertawa lagi dengan mata yang sayu, memerah dan kosong.
.
.
.Sebagian Partai di cut demi kenyamanan bersama. Lebih lengkap di pdf
Dan siapa itu? 🤔🤔
**To Be Continued**
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner In Bed
FanfictionXiao Zhan menghilang dengan kesalahpahaman tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. *** Xiao Zhan dan Wang Yibo adalah sepasang sahabat atau lebih tepatnya disebut Friends with benefit. Pertemanan mereka sudah terjadi sejak sekolah menengah pertama...