.
.
."Jika sampai suami ku tahu, maka aku bersumpah. Kau akan melihat mayat ku." Ucap pihak lain dengan serius.
"Kau tidak ingin dia tahu tetapi, bukti nyata dari hubungan kita sudah ada. Kau bahkan berbohong bahwa anak itu adalah milik nya. Apa kau pikir dia akan mengampuni mu ketika tahu kebenaran nya?" Timpal pria tersebut.
Wanita itu menjawab dengan guratan emosi,"dia ada karena keterpaksaan dan ancamanmu. Jika aku mau, sudah aku bunuh sejak awal. Namun, aku bukan ibu yang jahat. Sekalipun aku kekasih dan istri yang hina."
Perempuan itu hendak keluar namun, ia kembali di cegat," karena kau sudah disini maka bagaimana kalau kita bermain sebentar."
"Tidak akan pernah." Ujarnya dan kembali melangkah namun tubuhnya di tarik paksa di dihempaskan ke ranjang
"Tidak butuh waktu yang lama untuk membongkar segalanya. Jadi bukalah kakimu dan mendesah lah." Seperti sebelum-sebelumnya. Ia akan kembali terperangkap dalam lingkaran setan yang tidak pernah ada ujungnya. Hati dan pikirannya selalu berontak namun, fisik nya tidak. Sebagai seorang perempuan, ia tidak mungkin terus menepis perasaan nikmat tersebut jika tubuhnya di permainkan sedemikian rupa.
"Ahh--- jangan digigit." Pada akhirnya ia menikmatinya. Ia mendesis ketika pria dibawa sana menjilat dan menggigit kecil klitorisnya. Bunyi decakan antara lidah dan vagina mengalun indah dalam kamar tersebut.
"Kau selalu menolak nya namun, vagina ini selalu jujur." Ucap pria tersebut. Lidahnya bermain pada klitoris nya sementara dua jarinya masuk dan mengobel isi vagina perempuan cantik tersebut.
Setelah bermain selama lebih dari dua jam, perempuan itu dilepaskan dan di tinggalkan sendirian. Menyesal dan malu itulah yang terjadi setiap kali ia selesai melayani pria tersebut. Perempuan itu kembali mengumpulkan kekuatan dan keberanian nya, memakai pakaian nya dan meninggal tempat tersebut.
Sementara itu, Wang Qiren melihat seluruh rekaman cctv yang berada di atas kapal pesiar tersebut. Akan tetapi, tidak ada satupun jejak yang ditemukan tentang siapa pencuri yang telah berani mencuri berlian tersebut.
Rasa malu yang ditanggungnya tidak main-main. Berawal dari cemooh, kini kepercayaan kepada dirinya mulai luntur. Beberapa investor bahkan petinggi negeri mulai menarik diri darinya. Ini tidak baik untuk kelangsungan masa depannya. Qiren sedang mempersiapkan diri untuk menjadi presiden berikutnya. Jika sponsor nya menghilang, otomatis kekuatan nya mulai menurun.
Dalam perjalanan karir nya, untuk pertama kalinya ia menanggung malu yang tidak bisa ia tanggung. Kerugian milyaran rupiah akibat hilangnya berlian tersebut bersamaan dengan menantu negeri Inggris memutuskan seluruh kerja sama. Bajingan siapa yang telah berani terhadapnya.
"Siapapun dirimu, kau tidak akan bisa lolos dariku." Katanya akan rasa marah. Ia meninggalkan ruangan nya kembali ke rumah. Hari ini ada pertemuan dengan anak dan cucunya untuk membicarakan perihal anak Renmin.
Xiao Zhan dan Renmin memang sudah dihubungi untuk datang hadir bersama Sena dan Yibo. Namun, beberapa hal tidak berjalan baik ketika Renmin mengatakan Ayah dan ibunya akan kembali ke kediaman mereka. Ia juga baru tahu kalau Ayah dan ibunya akan pindah. Xiao Zhan tahu itu pasti atas permintaan Wang Yibo.
"Lagipula ayah dan Mama tinggal di sini juga hanya sementara. Mereka akan pulang ke rumah utama." Ucap Renmin sambil membantu memasangkan dasi suaminya.
"Aku akan langsung ke rumah setelah kerja. Kau duluan saja. Atau mungkin aku akan datang bersama ayah." Ucap Xiao Zhan. Pertemuan tersebut diadakan jam enam sore setelah semuanya selesai bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner In Bed
FanfictionXiao Zhan menghilang dengan kesalahpahaman tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. *** Xiao Zhan dan Wang Yibo adalah sepasang sahabat atau lebih tepatnya disebut Friends with benefit. Pertemanan mereka sudah terjadi sejak sekolah menengah pertama...