14. Second Mistake

421 55 11
                                    

Kau melakukannya lagi

.
.
.

Seluruh media mengeluarkan berita. Tentang cucu pertama keluarga Wang yang sedang mengandung. Berita tersebut membuat Wang Yibo melangkah mundur. Perjuangan, penantian nya dan cintanya telah selesai.

Ia hanya seseorang pengawal yang mengantarkan tuannya untuk menemuinya sang ratu.

"Yibo..." Wang Yibo tahu, Xiao Zhan akan datang hari ini.

Pria itu berdiri dari kursi kebesarannya dan duduk di meja didepan Xiao Zhan.

"Aku tahu. Tidak perlu untuk mengatakannya lagi. Selamat..." Ia menjulurkan tangannya.

Xiao Zhan teringat Ucapan Evan.

"Aku datang bukan untuk itu tapi..."

"Tapi? Oh, seks? Baiklah." Yibo turun dari meja. Ia berniat untuk melepaskan kancing kemejanya namun Xiao Zhan menahanya.

"Kenapa? Oh, aku tahu. Kau ingin___

"Aku datang bukan untuk itu tetapi karena aku ingin menemui mu. Itu saja." Ada yang ingin ia sampaikan namun entah mengapa tujuannya tak bisa ia utarakan.

"Kau datang bukan karena rindu, tetapi karena kau tahu aku tidak mungkin menolak mu."

Air mata itu lagi dan lagi terus saja mengalir karena dirinya. Xiao Zhan membenci Yibo karena dua puluh tahun yang lalu, tapi ia juga benci melihat air mata tersebut.

"Dimana dia?" Tanya Yibo dan menyerahkan amplop putih berlogo rumah sakit tersebut. Xiao Zhan mengenali benda tersebut.

Ingatan masa lalu itu kembali muncul. Nafas nya memburu. Dengan emosi yang tidak stabil ia menjawab tanpa memikirkan lawan bicaranya dapat menerima nya dengan baik atau tidak.

"Tidak ada."

Jawaban tersebut membuat Wang Yibo mengangguk, tersenyum, bibir nya gemetar, dan menunduk sangat dalam.

"Dua kali Zhan...." Yibo menggigit jarinya. Suara tangisan terdengar sekalipun sudah coba ia tahan. Belasan tahun lalu, Xiao Zhan pernah melakukan hal yang sama. Melenyapkan anak mereka yang pertama. Hal yang menyebabkan mereka seperti orang asing dalam beberapa bulan sebelum Xiao Zhan menghilang. Dan untuk kedua kalinya, ia melakukan hal yang sama lagi.

"Kalau kau tidak mau, berikan saja padaku. Kenapa kau meledakkan jantung mereka. Aku tidak akan pernah mengusik hidup mu bahkan muncul dalam kehidupan mu. Kenapa Zhan... Ahh--- aku sangat lelah. Tubuh ku..."

Wang Yibo secepat mungkin berlari kedalam kamar mandi. Ia memuntahkan isi perutnya.

Muntah disertai batuk. Pandangnya mulai mengabur. Kepalanya sakit dan lambung nya keram.

Xiao Zhan panik. Ia berusaha meraih Yibo namun, Pria itu memberikan instruksi untuk tidak mendekat. Ia lalu menghubungi Evan. Tak butuh waktu lama, Evan masuk. Rahang nya mengeras. Ingin sekali ia membunuh laki-laki dihadapannya tetapi, Yibo lebih lebih penting.

"Lepaskan tangan mu dari milik ku." Desis Xiao Zhan. Ia menarik tangan Yibo dari Evan membuat dokter tersebut geram," lepas!"

"Tidak akan." Jawab Xiao Zhan menantang. Ia serius. Matanya menyala hingga memerah. Rahang nya mengeras sepenuhnya.

"Lepaskan!" Bentak Evan marah.

Xiao Zhan sudah siap untuk memukul sebelum Yibo berbicara," pergilah kepada keluargamu. Evan disini."

Perlahan namun pasti kepalanya mengendur sambil melangkah mundur membiarkan Evan membawa Yibo.

Bugh

Krak

Partner In Bed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang