.
.
.Prang...
Bunyi benda pecah terdengar hingga keluar rumah. Xiao Zhan yang baru saja pulang langsung berlari kedalam rumah.
"Ayah, lepaskan Mama!" Seru Renmin. Ia berusaha melepaskan tangan ayahnya dari leher ibunya namun, tentu saja ia tidak kuat.
Mata Xiao Zhan melebar mendapati kekacauan yang terjadi di dalam rumah. Vas keramik, foto bahkan benda-benda yang mudah pecah hancur berantakan. Namun lebih dari itu, Wang Yibo yang terlihat sangat berantakan dan mengenaskan.
"Wang...ji. uhuk lep..." Kepalanya pusing, pandangan nya mulai gelap dan nafasnya mulai perlahan.
"Pelacur sialan. Menjijikan. Jalang hina. Kembalikan ibu dan adikku. Kembalikan?!"
Wang Yibo menangis sembari berucap. Xiao Zhan tidak pernah melihat bagian dari Yibo yang seperti ini. Sejak remaja, pemuda itu tidak pernah menangis ataupun menunjukan kelemahannya. Hari ini untuk pertama kalinya Wang Yibo menangis hingga meracau menghancurkan seisi rumah. Benaknya bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya. Apakah sekian tahun ia belum mengenali Yibo?
"Arghhh.. maafkan Gege..."
Xiao Zhan tidak bisa menahan diri untuk mendekati Yibo yang sedang duduk di lantai seperti anak kecil yang menangis karena tidak dibelikan mainan oleh ibunya.
"Ayah, apa yang terjadi? Kenapa___
"Menyingkir dariku. Kalian semua sama saja. Tidak ada satupun yang tulus mencintai ku. Kehadiran ku hanya untuk dimanfaatkan untuk kepentingan kalian. Aku muak dengan semua nya. Kenapa tidak aku saja yang mati? Aku sangat lelah... Lelah sekali.."
Xiao Zhan menggigit pipi dalamnya hingga berdarah karena menahan untuk tidak menangis saat ini juga. Mata itu tidak ada kehidupan disana. Selama ini dia tidak melihatnya namun hari ini nampak jelas. Apa yang sebenarnya terjadi setelah ia pergi. Kepalanya dipenuhi ribuan pertanyaan namun tidak ada jawaban.
"Renmin bawah ibumu ke kamar dan obati dirinya." Perintah Xiao Zhan. Renmin membawa ibunya ke kamar untuk di obati sementara ia menangani Wang Yibo.
"A--ayo ke kamar. Pegang tangan ku, hm? Tangan nya berdarah."
Namun lagi-lagi tangan nya ditepis. Wang Yibo menatap dengan tatapan sendu," Ke kamar untuk? Butuh tubuh ku? Kau ingin seks? Baiklah ayo lakukan." Wang Yibo bersiap untuk melepaskan pakaiannya namun ditahan oleh Xiao Zhan. Pria itu membawa Yibo ke pundak nya seperti karung beras yang ia pikul sambil menapaki tangga.
"Turunkan aku?!" Yibo berontak.
"Jika kau tidak ingin punggung mu patah maka aku akan dengan senang hati melepaskan mu dan menjauhkan mu hingga tiba dibawa tangga. Jadi, kalau tidak mau maka tenanglah."
Xiao Zhan menendang pinta kemudian menguncinya. Dengan kasar, Xiao Zhan melempar tubuh besar Yibo bertemu ranjang. Untung saja kasur nya tebal jika tidak punggung nya akan sangat sakit.
Xiao Zhan menyusul ke atas ranjang dan mengunci pergerakan pemuda itu.
"Apa yang kau inginkan. Lepaskan aku sialan!" Umpat Yibo berusaha untuk melepaskan cengkraman Xiao Zhan namun tidak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner In Bed
Fiksi PenggemarXiao Zhan menghilang dengan kesalahpahaman tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. *** Xiao Zhan dan Wang Yibo adalah sepasang sahabat atau lebih tepatnya disebut Friends with benefit. Pertemanan mereka sudah terjadi sejak sekolah menengah pertama...